517 Rabu, 03 Juli 2013 | 10:53:10

Dinding Keramik ala Mediterania

dinding-keramik-ala-mediterania

Hunian ala Mediterania mulai banyak digemari di Indonesia. Bila Anda tertarik, tidak perlu repot-repot mendatangkan ahli desain dari Timur Tengah atau sekitarnya. Anda bisa memulainya dengan mencampur berbagai pola keramik beraneka warna sebagai pelapis permukaan dinding. Hasilnya? Cukup memukau, setidaknya teknik yang bisa disebut memerca keramik ini bisa memberikan efek seni yang tinggi dan kental akan budaya Mediterania. 

Di samping itu, keinginan Anda akan dinding yang cerah dan lebih berwarna bisa terpenuhi. Tengok saja contoh pada gambar. Kombinasi warna dan corak per bidang bisa memberikan kesan dramatis di mata Anda. 

Agar tetap mempertahankan kerapihan, pilihlah keramik persegi yang berukuran sama. Permainan warna bisa dipilih sesuai selera, namun perhatikan juga keserasiannya. Ada baiknya, warna dan corak yang sama didekatkan, kecuali Anda menginginkan adanya warna yang dominan, sehingga membentuk pola kotak-kotak. 

Percampuran keramik ini tidak hanya sedap dipandang di dinding. Anda bisa mengaplikasikannya di bawah, yakni kembali pada fungsi awal keramik sebagai lantai. Ruang makan dan kamar mandi adalah yang paling cocok. 

Namun, warna lantai tentu harus disesuaikan dengan furnitur di sekitarnya. Ada baiknya bila warna lantai yang dipilih tidak menyamai furnitur semacam meja, lemari, atau kursi. Sehingga, warna furnitur tidak "termakan" lantai. (anes)

 

Sumber : PropertyKita

 

📄 View Comment

Bagikan:
Tulis Komentar

4 Komentar

  1. Ignasi Cleto Agustus 29, 12:53

    Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.

    Tanggapi Komentar
    • Orange-Themes Agustus 29, 12:53

      Ad est audire imperdiet. Cum an docendi assentior. Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.

      Tanggapi Komentar
Lihat semua komentar

Tulis Komentar

Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat menulis komentar.

    Artikel Terkait

    Tidak ada artikel terkait

Pencarian Artikel