Simpan dan Manfaatkan Kembali Kantong Plastik
4us2be
Limbah plastik merupakan salah satu limbah yang tidak mudah terurai oleh alam. Bayangkan ada berjuta manusia yang memakai kantong plastik dan membuangnya begitu saja ke tempat pembuangan setiap harinya, seringkali kantong-kantong plastik tersebut hanya di manfaatkan sekali dan tidak terpakai lagi.
Mengingat budaya sekarang yang kerap menggunakan kantong plastik untuk membawa barang belanjaan, maka sulit rasanya menolak tren tersebut. Mengingat akan dampak buruk yang dihasilkan dari pemakaian kantong plastik, ada baiknya kita memakai kantung kain yang lebih ramah lingkungan atau kantong plastik yang mudah hancur. Namun jika terpaksa menggunakan kantong plastik berikut ada tips agar anda dapat berhemat dan cermat dalam menggunakan kantong plastik sebelum berakhir di tenapt pembuangan.
Langkah pertama pisahkan kantung yang masih kenapa layak pakai dengan yang tidak. Manfaatkan kembali plastik yang masih dapat digunakan.
Rapikan kembali plastik-plastik yang masih bisa dipakai tersebut. Lipat plastik menjadi ukuran yang lebih kecil agar lebih mudah disimpan. Setelah palstik dalam bentuk kecil, letakkan pada wadah yang anda dapat mengambilnya dengan mudah jika suatu saat akan menggunakannya.
Penempatan plastik dalam wadah sesuaikan dengan ukurannya, agar memudahkan anda mencari plastik sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Manfaatkan plastik sebagai kantong alas tempat sampah, pembungkus diapers atau pembalut bekas pakai, atau temapat pakaian kotor pada saat anda berpergian.
Semoga tips diatas bisa membantu anda mengurangi sampah plastik dan mendukung penghijauan bumi.
Sumber : tipsinitu
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.
Ad est audire imperdiet. Cum an docendi assentior. Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.