www.peluangproperti.com

Minuman bersoda memang khas dengan sensasi menggelitik di rongga mulut dan lidah anda, sampai ke tenggorokan. Mungkin hal itulah yang membuat kebanyakan orang memilih minuman bersoda dibanding jenis minuman lainnya saat kepanasan dan hendak melepaskan dahaga.

Namun tahukah anda apa yang menyebabkan sensasi tajam dan menggelitik saat anda meminum air dengan kandungan soda? Dan mengapa jika kita membiarkan minuman bersoda anda terekspos udara dalam jangka waktu yang cukup lama, bunyi “desis” dan rasa menggelitiknya hilang? Pertanyaan-pertanyaan ini pasti berujung ke “bagaimana dong, agar soda yang disimpan awet dan tahan lama?”

Minuman bersoda merupakan jenis minuman yang mengandung karbondioksida yang larut di dalam larutan airnya. Itulah yang menyebabkan munculnya bunyi desisan saat botol soda yang baru anda beli dibuka. Gas CO2 tadi seperti berlomba untuk membebaskan diri dari larutan tersebut. Ini jugalah yang menyebabkan sensasi tajam dan menggelitik ketika diminum.

Jika berinteraksi dengan udara, gas karbondioksida akan dengan cepat menguap, inilah mengapa saat soda dituang ke dalam gelas, gelas yang tadinya penuh dengan busa yang berdesis lama kelamaan hanya tersisa larutan cairnya saja. Tentu saja, jika anda ingin minuman bersoda anda awet, anda harus memperhatikan tiga hal berikut ini:

Tutup yang Rapat
Karena sifat karbondioksida yang mudah menguap jika berinteraksi dengan udara, sebaiknya anda tidak lupa untuk selalu menutup botol minuman bersoda anda rapat-rapat setelah anda selesai menuangkannya. Hal ini akan mencegah kandungan CO2 keluar dari botol dan tetap terikat di larutan.

Simpan di Kulkas
Suhu yang dingin lebih mudah menyimpan kandungan CO2, inilah mengapa minuman bersoda yang disimpan di dalam lemari pendingin lebih tahan lama dibandingkan dengan yang disimpan di ruangan. Sinar matahari juga akan mempercepat gas CO2 menguap.

Jangan Simpan di Freezer
Semua orang pasti sudah tahu bahwa beberapa hal yang dilarang dilakukan dengan minuman bersoda adalah mengocoknya sebelum dibuka, dan membiarkan larutan bersoda itu berinteraksi dengan permen yang mengandung bahan mint yang tinggi. Dua-duanya memiliki resiko tekanan gas CO2 yang tinggi sehingga memicu adanya ledakan. Mungkin dua cara di atas sering digunakan untuk mengerjai rekan atau keluarga anda. Tapi satu larangan yang lebih berbahaya yang tidak diketahui orang banyak adalah larangan menyimpan minuman bersoda di dalam freezer. Semakin dingin suhu ruangan, maka semakin banyak dan kuat sebuah larutan mengikat gas CO2. Penyimpanan di freezer dapat berujung ke ledakan besar yang dapat melukai siapapun dengan radius yang cukup dekat.

Semoga tips-tips dari Peluang Properti ini bermanfaat untuk para pembaca. Selamat mencoba!

Sumber: Peluang Properti