www.peluangproperti.com

Seharusnya  kecelakaan kerja dapat diantisipasi oleh perusahaan dan para karyawan sejak dini. Hal ini sangat penting supaya tidak ada lagi korban yang disebabkan oleh kelalaian kerja. Oleh karena itu setiap perusahaan harus mempunyai prosedur operasional baku atau standard operational procedure (SOP).  Jangan prosedur yang telah disusun  menjadi buku manual tebal  namun hanya diletakkan saja di rak ketimbang dibaca.

SOP boleh saja dibukukan sebagai pegangan pegawai, akan tetapi agar  SOP benar-benar menjadi pegangan, lebih baik buat penjelasan yang lebih interaktif, mudah dimengerti,  dan sesuai dengan apa yang dibutuhan karyawan.

Contohnya  petugas kebersihan, SOP cukup tempelkan satu lembar di dinding ruangan, yang berisikan tentang prosedur urutan pembersihan. Karyawan bersangkutan tinggal diminta membiasakan diri untuk mengecek SOP sebelum melakukan pekerjaan.

Pada umumnya orang  biasanya belajar lebih cepat paham jika melakukan praktik langsung  daripada hanya mendapatkan teori saja. Oleh karena itu, sebaiknya dalam pengenalan SOP harus juga  diterapkan secara langsung sejak masa orientasi kerja di bawah pengawasan supervisor.

Setelah itu baru  lakukan  inspeksi terjadwal dalam beberapa periode waktu guna untuk memastikan apakah karyawan tersebut sudah menjalankan SOP dengan baik. Pada dasarnya, SOP tidak hanya dibukukan, tetapi juga harus dibudayakan.
Banyak macam risiko yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu seperti risiko kebakaran ataupun bencana lain dan bisa menimpa siapa pun tanpa pertanda. Oleh karena itu sebaiknya  Anda menyiapkan fasilitas untuk melindungi seluruh aset kantor, terutama karyawan.

Adapun peralatan yang umum disediakan dikantor seperti alat  pemadam kebakaran harus ada di tiap ruangan, jangan lupa lengkapi keterangan tata cara penggunaan. Disamping itu, gedung kantor juga harus memiliki fasilitas sistem hidran kebakaran yang terawat. Lebih baik lagi untuk menambahkan fire sprinkler system sepanjang plafon kantor.

Tangga darurat juga menjadi bagian dari fasilitas yang wajib masuk daftar antisipasi musibah di dalam kantor. Tangga darurat dapat dipergunakan ketika  alat transportasi antar-lantai utama—seperti lift atau eskalator—tidak berfungsi, maka tangga darurat akan menjadi jalur evakuasi seluruh penghuni kantor.
Tak lupa, titik kumpul pun harus ada. Saat keadaan darurat, orang bisa cepat berkumpul di satu tempat aman sehingga memudahkan proses evakuasi.

Untuk perusahaan yang bergerak di konstruksi bangunan atau pabrik, harus melengkapi karyawannya dengan helm, jaket, sarung tangan, sepatu, ataupun pakaian khusus yang berfungsi untuk melindungi karyawan selama bekerja.

Perlengkapan keselamatan harus dirawat oleh karena itu perlu dibuat  jadwal pemeliharaan peralatan dan bila perlu dimasukkan kedalam  agenda untuk memastikannya bekerja maksimal mencegah ataupun menyikapi kecelakaan kerja.

Dalam hal ini setiap karyawan wajib sadar dan mawas diri ketika sedang bekerja, sebab tidak sedikit  kecelakaan kerja itu  terjadi akibat kelalaian dari  manusia. Lakukan pekerjaan secara teratur seperti  dengan mengaplikasikan prinsip 5R—singkatan dari rapi, resik, rawat, rajin, dan ringkas—di lingkungan kantor.

Sumber: Kompas