Tips Mendidik Anak Untuk Membersihkan Rumah
sepreibantal
Merapikan rumah bukan hanya tugas seorang ibu ataupun asisten rumah tangga, namun ada baiknya dalam membersihkan rumah kita libatkan anak-anak kita. Tugas seorang anak bukan hanya sebatas belajar saja tetapi anak juga diperlukan untuk merasa peduli akan tempat tinggalnya. Untuk menumbuhkan rasa simpati pada anak didalam membersihkan rumah diperlukan sejak dini.
Di dalam mendidik anak untuk kegiatan bersih-bersih tidak dapat disama ratakan artinya berdasarkan ilmu psikologi harus dibedakan berdasarkan usianya. Tidaklah mungkin seorang anak balita mengerjakan pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh orang dewasa.
Berikut ini adalah beberapa masukan dalam mendidik anak untuk melakukan kegiatan bersih-bersih dirumah berdasarkan dari usianya.
Usia Balita
Pada usia balita adalah usia dimana anak-anak masih suka bermain bahkan kalaupun sudah mulai masuk pendidikan baru memasuki pendidikan taman bermain atau taman kanak-kanak. Untuk seusia ini cara mendidik yang paling tepat adalah bagaimana memperkenalkan tentang tanggungjawab. Tanggungjawab didalam membersihkan rumah bagi anak-anak se usia balita menurut pakar psikologi Erik Erikson , pada umumnya anak-anak usia dua hingga tiga tahun merupakan tergolong usia kondusif bagi anak didalam melakukan pengendalian diri dan kemandirian. Anak seusia ini memiliki daya ketertarikan yang kuat oleh karena itu mereka lebih sering mencontoh apa yang dilakukan oleh orangtuanya ataupun kakak-kakaknya.
Usia Dini
Pada umumnya anak yang beranjak usia dini yakni usia sekitar diatas lima tahun hingga sebelas tahun mulai mempunyai rasa tanggungjawab serta kemandirian atas tugas yang diberikan kepadanya. Peranan orang tua disini sangat penting didalam memotivasi segala perbuatan baik yang dilakukan anak misalnya memberikan pujian atas pekerjaan yang telah dikerjakan sang anak. Pada seusia dini sudah dapat membantu pekerjaan rumah misalnya menyapu, mengepel lantai, membersihkan kaca, merapikan tempat tidurnya dan bahkan bisa untuk membersihkan toilet . Yang terpenting disini orangtua terus memberikan dorongan pada anak agar dapat menyelesaikan tugasnya sehingga bisa mencapai tujuannya.
Usia Remaja
Pada usia ini anak cenderung sudah mulai susah diatur apalagi untuk urusan bersih-bersih . Anak usia remaja cenderung sudah sibuk dengan urusan pribadinya sehingga sebagai orangtua Anda harus bisa memahami karakter dari anak tersebut sebisa mungkin hindari pertengkaran dengan anak. Anda dapat mengajak anak untuk melakukan apa yang Anda inginkan dengan cara persiasif, cara ini adalah lebih tepat agar anak mudah mengerti apa yang Anda inginkan dari dirinya.
Menurut Erikson, pada usia remaja adalah merupakan usia perkembangan terhadap kepercayaan diri dan identitas si anak. Adapun contoh kalimat yang santun yang bisa Anda pergunakan adalah nak’ ayah dan ibu tahu, kamu tidak ingin bersih-bersih, namun ayah dan ibu yakin kamu adalah seorang anak yang tidak menyukai kotor olehkarena itu menjaga kebersihan ruangan merupakan salah satu cara kamu menunjukkan pada Ayah dan Ibumu bahwa kini dirimu kamu telah dewasa dan bertanggungjawab.
Sumber: iDEAONLINE
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.
Ad est audire imperdiet. Cum an docendi assentior. Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.