Bahan-Bahan Rumah Tangga yang Mengandung VOC
rumahoscarliving.com
Ketika anda mengepel lantai anda atau menyalakan lilin aromaterapi, pasti anda tidak terpikir kan atau sekedar melihat ini terbuat dari bahan apa.
Ternyata, produk-produk rumah tangga yang sering kita gunakan yang kelihatannya aman justru mengandung bahan-bahan kimia yang berpotensi bahaya dan wajib di waspadai.
Produk-produk rumah tangga ini mengandung senyawa organik volatil atau biasa di sebut dengan VOC. Senyawa ini merupakan bahan kimia yang dipancarkan dari berbagai sumber dan 10 kali lebih bahaya bila berada diruangan, khususnya buat anak-anak.
Tetapi jangan panik dulu, karena anda bisa dengan mudah mengurangi atau menghapus kadar VOC yang ada dirumah anda.
Pertama-tama simpanlah produk-produk yang mengandung VOC diluar rumah, misalnya bisa anda letakkan di gudang outdoor atau garasi rumah anda.
Jika memang anda harus menggunakan produk yang mengandung Senyawa VOC, pilihlah berbagai filtrasi udara yang dapat menurunkan konsumsi anda. Tetapi, anda harus tahu terlebih dahulu produk-produk apa saja yang mengandung VOC.
Bahan pertama adalah Aseton. Aseton bisa kita temukan di penghapus cat kuku anda, di pemoles furniture dan kertas dinding.
Alternatif lain untuk menggunakannya adalah dengan cara gunakan produk yang memiliki pelarut berbeda seperti alkohol misalnya untuk menghapus cat kuku anda. Untuk pemoles furniture bisa anda ganti dengan pemoles furniture berbasis air.
Bahan yang kedua adalah bensol. Bahan ini bisa kita temukan di lem, cat, emisi dari pembakaran bensin dan cat.
Alternatif lain untuk menggunakannya adalah pilihlan cat dan lem yang bebas dari bensol. Cat dan lem yang tidak mengandung bensol tersebut banyak dijual dipasaran.
Bahan yang ketiga adalah Etanol. Bahan ini bisa kita temukan di pembersih kaca, deterjen pencuci piring, dan deterjen.
Alternatif lain untuk menggunakannya dengan cara bukalah jendela atau buatlah sistem penyaringan yang efektif ketika ingin memakai produk pembersih ruangan ini agar bahan kimia tersebut terserap.
Bahan yang keempat adalah butanal. Bahan ini bisa kita temukan pada emisi dari barbecue, kompor, rokok dan pembakaran lilin.
Alternatif lain dalam menggunakan bahan ini adalah dengan cara cobalah untuk tidak merokok dan hindarilah para perokok. Dan kalau bisa kurangilah menghirup asap rokok.
Selain rokok, kompor juga mengandung bahan butanal yaitu kompor buat berkemah atau kompor outdoor. Jangan gunakan kompor ini didalam rumah sebaiknya digunakan diluar.
Yang kelima adalah karbon disulfide yang bisa kita temukan di keran air yang mengandung klorin.
Alternatif lain untuk menggunakannya dengan cara memiliki sistem filtrasi karbon.
Yang keenam adalah diklorobenzena yang bisa kita temukan di kapur barus dan pengharum
Alternatif lainnya adalah gunakan chip cedar, wadah kedap udara, atau tas pakaian sebagai gantinya. Aroma lavender juga dapat membantu membuat ngengat.
Yang terakhir adalah formaldehida. Bahan ini bisa kita temukan di pernis lantai dan plastik yang sudah dibentuk tertentu.
Alternatif lainnya adalah hindarilah pemakaian plastik dari kehidupan anda sehari-hari. Jika memang harus menggunakan plastik, gunakanlah plastik dengan bebas bahan BPA.
Untuk pernis lantai alternatif lainnya dengan menggunakan finishing polyurethane berbasis air yang memiliki rendah racun dan kuat.
Sumber: Kompas
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.
Ad est audire imperdiet. Cum an docendi assentior. Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.