Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) Selesai Tahun 2017
koran.bisnis
Presiden Jokowi meresmikan Tol Sumo (Surabaya-Mojokerto) seksi IV pada hari Sabtu 19 Maret 2016. Pengguna Tol harus membayar Rp 15.500 untuk kendaraan golongan I. Tarif tol ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan peruamahan Rakyat Nomor 95/KPTS/M/2016. Penyelesaian Pembangunan jalan Tol Sumo yang dinilai lambat ini ditargetkan akan selesai pada tahun 2017. Proyek jalan Tol ini sudah mulai ditandatangani pada tahun 1995, tetapi terbengkalai selama 21 tahun. Pembangunan tol ini mangkrak karena terbentur oleh masalah pembebasan lahan dan baru dua tahun belakangan ini dikerjakan lagi secara intensif. Tol Sumo ini merupakan bagian dari Tol Trans Jawa yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2017, dan target ini diberikan karena pemerintah ingin menyambung seluruh ruas jalan tol dari Merak sampai ke Surabaya pada tahun 2018.
Menurut Menteri Basuki, jalan tol Sumo ini tinggal 16 kilometer. Tol Sumo mempunyai 4 seksi atau bagian. Bagian IA dari Waru sampai Sepanjang, Seksi IB dari Sepanjang ke WRR, Bagian II dari WRR sampai ke Driyorejo, Seksi III dari Driyorejo sampai ke Kriyan dan Seksi ke IV dari Kriyan ke Mojokerto. Ruas tol Sumo bagian IA mulai beroperasi tahun 2011, seksi IB sampai seksi III masih dalam tahap pengadaan lahan tanah berbarengan dengan pelaksanaan konstruksi.
Fungsi jalan Tol Sumo ini untuk meningkatkan koneksi infrastruktur di Pulau Jawa dan mendorong penyebaran pembangunan yang sebelumnya hanya berpusat di Jakarta. Pemerintah percaya bahwa Tol Sumo akan memberikan andil yang besar untuk melayani pergerakan manusia, barang serta jasa di Pulau Jawa secara keseluruhan dan khususnya di Jawa Timur
Pembangunan Jalan Tol Sumo ini digarap oleh Pt Marga Nujayasumo Agung dan total sahamnya dibagi ke tiga perusahaan, yaitu PT Jasar Marga sebesar 55 persen, PT Moeladi sebesar 25 persen, serta PT Wijaya Karya (Persero) TBK sebesar 20 persen. Pemerintah telah mengajukan pinjaman kepada PT Jasa Marga TBK untuk membebaskan lahan tol Sumo dan ditargetkan selesai dalam waktu 3 bulan. Pembebasan lahan Tol Sumo dengan panjang 36,27 kilometer akan memerlukan danan sebesar Rp 556 miliar. Hediyanto W Husaini yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PURR) mengatakan bahwa bila aspek pengadaan tanah selesai dalam 3 bulan maka jalan Tol Sumo akan beroperasi penuh tahun 2017. Pembebasan tanah ini akan berada di Kabupaten Sidoarjo, Gresik, Mojokerto. Disamping tiga kabupaten ada satu kota yaitu Surabaya yang akan mengalami pembebasan tanah untuk jalan tol ini.
Total investasi jalan tol dengan panjang 36,27 kilometer ini adalah Rp 3.2 triliun dan pemerintah memberikan masa konsesi 42 tahun sejak Surat Perintah Mulai Konstruksi (SPMK) yang dikeluarkan pada 18 April 2007. Bagian ke IV dari pembangunan tol Sumo ini akan menyerap dana konstruksi sebesar Rp 651,52 miliar dan Rp 210,3 miliar akan digunakan untuk membebaskan lahan.
Sumber: Kompas
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.