www.peluangproperti.com

Disela-sela kesibukan warga Jakarta tiba-tiba saja  dikejutkan dengan suara ledakan bom di jantung ibu kota Indonesia. Bom mengguncang Jakarta tepatnya  di kawasan gedung pusat perbelanjaan Sarinah di Jalan MH Thamrin, Jakarta pusat, terdengar enam ledakan.

Ledakan yang pertama terdengar pada  pukul 10.45, kemudian disusul ledakan yang kedua pukul 10.50 dan selanjut ledakan-ledakan selanjutnya menyusul kemudian. Hingga terakhir terdengar ledakan yang keenam, dan ledakan ke enam ini adalah ledakan yang terdengar paling keras dan di iringi dengan suara tembakan-tembakan.

Akibat dari ledakan tersebut Pos Polisi di perempatan depan Sarinah hancur seketika suasana sekitar lokasi tampak sangat mencekam.

Serentak orang-orang yang saat itu berada di sekitar kompleks gedung-gedung dimana berdekatan dengan Gedung Sarinah di Jakarta Pusat spontan keluar berhamburan begitu mendengar ledakan tersebut.

Salah seorang saksi mata itu menggambarkan suasana di kawasan Sarinah masih mencekam. Warga yang kantornya berada  di sekitar lokasi itu berhamburan berebutan untuk menyaksikan lokasi ledakan  yang terjadi. Sebagian karyawan yang masih ketakutan hanya menyaksikan melalui jendela kantor mereka.

Dalam hal ini Polisi juga menghimbau kepada masyarakat Indonesia khususnya warga Jakarta agar tidak takut dan termakan isu terkait teror yang terjadi di Jakarta apalagi mengenai isu-isu adanya teror susulan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes M Iqbal, di lokasi leda-kan, Jl MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016) mengatakan  bahwa warga tidak perlu panik akan adanya kabar dan serangan susulan karena Jakarta masih dalam keadaan aman. Walaupun ada teror, namun secara keseluruhan kondisi ibu kota relatif aman," ucapnya.

Kepolisian bersama dengan TNI akan selalu siaga menjaga keamanan jadi tidak perlu khawatir, polisi juga sudah mengamankan pos-pos penting," ujarnya.

Presiden Joko Widodo pun tidak tinggal diam atas peristiwa peledakan ini oleh karena itu Presiden memerintah Kapolri dan Menkopolhukam untuk segera bertindak melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap para pelaku ledakan bom Sarinah.

Pada keterangan tertulisnya Kamis 14 Januari 2016 Presiden mengatakan "Saya perintahkan Kapolri, Menkopolhukam untuk kejar, tangkap, baik yang di peristiwa maupun yang ada di jarin-gan-jaringan ini. Presiden juga menyampaikan rasa duka cita terhadap insinden peledakan ini.

Sumber: berbagai sumber