2016 RUU Tabungan Perumahan Rakyat Disahkan
propertibisnis
Kondisi perumahan di Indonesia saat ini memang sangat buruk terbukti berdasarkan dari angka backlog Indonesia mengalami kekurangan rumah hingga 13,5 juta unit. Berdasarkan dari kondisi itulah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya membuatkan Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai Tabungan perumahan Rakyat (Tapera). Rencananya Rancangan Undang-Undang ini akan disahkan pada bulan Maret 2016.
Pembuatan Rancangan Undang-Undang Tapera ini tak terlepas dari Undang-Undang Nomor 1 tahun 2011 mengenai perumahan dan Kawasan Permukiman pasal 124 yang menyatakan bahwa ketentuan mengenai tabungan perumahan diatur tersendiri melalui Undang-Undang.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) bersama DPR RI menggelar rapat pansus perdana, dimana dalam rapat tersebut, Presiden Joko Widodo melalui keterangannya beliau menyampaikan tanggapannya mengenai Rancangan Undang-Undang Tabungan perumahan Rakyat (Tapera).
Basuki mengatakan bahwa Presiden sangat mendukung Rancangan Undang-Undang Tabungan perumahan Rakyat (Tapera) tersebut. Demi untuk memenuhi pengadaan rumah tidak mungkin jika hanya mengandalkan APBN, sebab anggaran dari APBN jumlahnya kecil sekali dari kebutuhan.
Untuk masyarakat yang bekerja di sektor informal dimana tidak mempunyai akses ke bank, dapat mengaksesnya melalui Tabungan perumahan Rakyat (Tapera)," jelas Basuk. Dengan adanya Rancangan Undang-Undang Tabungan perumahan Rakyat (Tapera) ini juga dapat dijadikan jawaban atas masih kurangnya ketersediaan rumah bagi rakyat. Disamping itu, Rancangan Undang-Undang (RUU) juga bisa mempersingkat program perumahan bersubsidi pemerintah.
Menurut Basuki, terdapat 13,5 juta masyarakat yang tidak mempunyai rumah namun hanya satu juta rumah saja berapa belas tahun selesainya. Melalui Tabungan perumahan Rakyat (Tapera) ini diharapkan dapat diperbanyak programnya.
Rancangan Undang-Undang (RUU) Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) ini rencananya akan segera disahkan pada bulan Maret tahun mendatang yakni tahun 2016.
Sumber: Kompas
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.