www.peluangproperti.com

Ditengah sulitnya masyarakat mendapatkan hunian rumah, masih banyak yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk keuntungan pribadi. Bagi anda yang sedang mencari investasi atau tempat tinggal, Jangan terlalu mudah percaya terhadap penawaran rumah sangat murah.

Sekitar 70 puluh warga Depok mengaku menjadi korban penipuan pengembang nakal. Puluhan miliar yang telah diberikan konsumen, sekarang dibawa lari pengembang.  Kasus ini telah dilaporkan ke polisi sejak sebulan lalu.

Modus yang digunakan oleh pengembang nakal tersebut adalah menawarkan rumah murah seharga Rp 160 juta - Rp 200 jutaan. Tergiur akan rumah yang murah tersebut, korban pun rela memberikan uang muka sampai lebih dari setengah. Bahkan ada yang membayar lunas.

Kasus ini dilakukan oleh Perusahaan PT Jaenal Property. Pemilik perusahaan bernama Jainal Arifin, 37 tahun. Kantor pemasarannya berlokasi di sebuah rumah di Jalan Delima, Perum Jati jajar II Kota Depok. Perusahaan membuka usaha investasi rumah kavling di Perum Jati Jajar II.

Kemudian konsumen diminta membayar uamng muka sebesar Rp 80 juta per pembeli. Setelah bertahun-tahun tidak ada rumah yang dibangun. Total kerugian untuk 80 KK mencapai Rp 4 miliar.

Seorang korban, Ervina menceritakan bahwa penipuan ini sudah berlangsung dua tahun. Pelaku selalu mengelak ketika ditanya perihal bentuk rumah fisik yang dibangun. Setelah itu, kantor dan rumahnya pun langsung kosong ditinggal kabur pihak pengembang beserta marketing dan keamanan. Hingga kini Zaenal Arifin dan para stafnya berstatus buron, belum diketahui keberadaannya.

Ervina melanjutkan kalau yang menjadi korban penipuan berasal dari kalangan PNS, TNI, Paspampres dan Polri sampai pegawai biasa.

Dari pihak kepolisian, Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Agus Salim meyakinkan akan menangani kasus tersebut. “Sudah kita proses kasusnya. Masih mengumpulkan kelengkapan bukti-bukti,” kata Agus.

Sumber : poskotanews, viva