329 Jum'at, 07 November 2014 | 16:42:56

Sumur Ilegal di Hampir Seluruh Hotel Bogor

Sumur Ilegal di Hampir Seluruh Hotel Bogorwordpress bogorwatch


Mempertahankan sebutan “Kota Hijau” untuk Bogor nampaknya bukanlah sesuatu yang mudah. Terlebih, yang menjadi persyaratan kota hijau salah satunya ialah memiliki kualitas air yang baik.

Bima arya yang merupakan Walikota Bogor menjelaskan, banyak pihak memanfaatkan air tanahnya hanya untuk kepentingan sendiri. Ia juga menyatakan banyak hotel di Bogor tidak memiliki izin dalam membangun sumber air di bawah tanah.

“Saya menugaskan staf saya inspeksi ke hotel-hotel yang memanfaatkan air bawah tanah. Perolehannya, ada tiga rumah sakit yang memakai air bawah tanah illegal. Hampir seluruh hotel juga ilegal,” ucap Bima, di Jakarta, Kamis (6/11).

Hal itu dibuktikan dari catatan PDAM pada sejumlah bangunan di Bogor yang nihil menarik air dari PDAM. Bima sangat murka akan hal tersebut sebab oknum tersebut secara tidak langsung sudah mengancam keseimbangan air tanah di Bogor. “Hotel di kawasan Kebun Raya serta hotel-hotel lain di Bogor, hampir seluruhnya,” ucap Bima.

Di dekat Kebun Raya sendiri, ada 10 hotel dan 8 hotel yang tengah dalam pembangunan. Dari 10 tersebut, hampir seluruhnya tidak memanfaatkan PDAM, serta tidak mengantongi izin dalam membuat sumber air baru, lanjut Bima.

Menurut Bima, oleh sebab itu sebentar lagi pihaknya berencana membuat laporan pelanggaran sumur ilegal itu kepada pihak kepolisisn. Berikutnya, ia akan menutup sumber air baru tersebut dan mengeluarkan sanksi terhadap pihak hotel yang sudah membuat sumur ilegal.

Tantangan lainnya dalam menjaga Bogor sebagai kota hijau ialah memerangi pergantian iklim. Bima Arya mengaku, tidak sedikit perbedaan di Bogor dulu dan sekarang.

“Populasi burung menurun. Dulu, di wilayah Kebun Raya, banayk terdengar suara kalong. Sekarang nihil. Ini merupakan ancaman juga,” ucap Bima.

Dia juga mengatakan, suhu udara di Kota Bogor mulai meningkat menjadi 206 derajat celcius. Walaupun masih belum setara dengan panasnya Kota Jakarta, namun angka tersebut tidak dapat didiamkan. “Ini merupakan gejala kerusakan di lingkungan Bogor,” tutur Bima.

Sumber :kompas

📄 View Comment

Tulis Komentar

4 Komentar

  1. image
    Ignasi Cleto Agustus 29, 12:53

    Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.

    Tanggapi Komentar
Lihat semua komentar

Tulis Komentar

Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat menulis komentar.

Pencarian Berita