www.peluangproperti.com

Beberapa pusat perbelanjaan di sepanjang jalur MRT atau mass rapid transit koridor layang, dari wilayah Sisingamangaraja menuju Lebak Bulus, Jakarta Selatan, diyakinkan akan terintergrasi dengan staisun-stasiun MRT.

Proyek pengembangan MRT ditargetkan selesai dan siap beroperasi pada tahun 2017. Beberapa mal yang telah berkomitmen siap untuk terhubung dengan stasiun-stasiun MRT ialah Plaza Blok M, Pasar Blok A, dan sebuah showroom mobil yang berlokasi di Jalan Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan.

“Plaza blok M akan terhubung dengan stasiun Blok M, pasar Blok A dengan Stasiun Blok A, serta untuk showroom mobil dengan Stasiun Cipete,” ucap Muhammad Nasyir, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta,pada hari  Jumat (31/10/2014), di Jakarta.

Selain dari tiga lokasi tersebut, Nasyir juga memberitahukan bahwa sekarang ini PT MRT Jakarta sedang mengadakan pembahasan dengan beberapa pengelola gedung yang lainnya, yang mengatakan berminat dalam menghubungkan diri dengan stasiun-stasiun MRT, tidak hanya di jalur MRT koridir layang saja, namun di jalur MRT koridor bawah tanah, dari Bundaran HI menuju Sisingamangaraja.

“Telah ada pembicaraan serta topik-topik. Namun, sejauh ini bagi koridor bawah tanah yang telah memastikan ingin terhubung dengan stasiun MRT tersebut adalah Wisma Sudirman,” ujar Nasyir.

Jalaur MRT Jakarta tahap awal akan membentang dari daerah Bundarah HI sampai ke Lebak Bulus. Jalur tersebut direncanakan akan mulai berfungsi pada tahun 2017.

Akan ada 13 stasiun yang kelak akan melayani masyarakat di sepanjang jalur ini. Enam stasiun berlokasi di bawah tanah, sedangkan tujuh yang lainnya berlokasi di atas jalur layang. Untuk rute bawah tanah membentang dari Bundaran HI sampai jalan Sisingamangaraja.

Wilayah Sisingamangaraja akan menjadi tempat transisi dari jalur bawah tanah menuju jalur layang, ataupun sebaliknya. Jalur layang akan melintas dsari Sisingamangaraja sampai ke Lebak Bulus.

Sumber : kompas