Apartemen Harga Kos dibangun Jakarta Demi Mengurai Kemacetan
inilah
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mempunyai planning, akan mendirikan sebuah kawasan hunian berupa apartemen atau rumah susun pada setiap pasar tradisional yang berada di Jakarta. Hal tersebut dikerjakan sebagai perwujudan dari sebuah program utama Pemprov DKI, pada awal pemerintahan Jokowi-Ahok guna mengembangkan pasar-pasar tradisional menjadi wilayah terpadu (captive market) yang juga sebagai pusat ekonomi warga.
“Rusun ataupun Apartemen tersebut kelak memberikan service market kepada pasar yang berlokasi dibawahnya. Tidak berbeda dengan konsep TamanAnggrek ataupun Gandaria City. Konsep semacam itu yang menjadikan pasar-pasar kita jadi lebih hidup,” ucap Basuki Tjahaja atau biasa disapa Ahok selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta, selesai membuka rapat kerja PD Pasar Jaya, yang berlokasi di Balai Kota DKI Jakarta pada hari Rabu 15 Oktober 2014.
Ahok mengatakan, rusun dan apartemen tersebut akan difungsikan sebagai tempat tinggal bagi warga yang bekerja di kantor-kantor atau tempat usaha didekat pasar tradisional. “Hal tersebut juga upaya dalam mengatasi kemacetan, sebab pasar-pasar ini berada di tengah kota,” kata Ahok.
Ditegaskan oleh Ahok bahwa masyarakat juga tak perlu risau dengan harga sewa. Karena, Pemprov berencana menerapkan harga sewa unit apartemen tersebut dengan kisaran harga Rp 2 sampai Rp 3 juta perbulan, jadi terjangkau untuk para pekerja muda ataupun PNS.
“Ini apartemen dengan tarif kos. Sehingga orang yang kerja di sekitar boleh menyewa bulanan. Namun harus selektif agar dia tidak ambil subsidi, dan harus ada bukti juga bahwa ia bekerja diwilayah sekitar situ,” jelas Ahok.
Peremajaan pasar dan pengembangan rusun serta apartemen tersebut, direncanakan akan rampung pada trahun 2016. PD Pasar Jaya sebagai firma pengelola seluruh pasar di wilayah ibu Kota, bersama PT Jakarta Propertindo, didaulat untuk menjalankan program pembangunan ini.
Pemprov DKI sendiri akan turut bertindak sebagai penyertaan modal pemerintah (PMP) sejumlah Rp 1 triliun kepada PD Pasar Jaya dalam mengerjakan pembangunan tersebut.
Sumber : viva news
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.