www.peluangproperti.com

Ratusan masyarakat pesisir pantai di kulonprogo, yang tergabung dalam perkumpulan Wahana Tri Tunggal (WTT) menyambangi kantor kepatihan di jalan Malioboro, pada hari Selasa (7/10).

Mereka hendak bertemu dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X selaku Gubernur DIY guna mengatakan aspirasinya mengenai pembangunan bandara.

Ada sejumlah 300 warga dari empat desa di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo ini hadir di Kepatihan sekitar pukul 10.00 WIB mengendarai angkutan bus serta minibus.

Tetapi, sayangnya Sultan tidak ada di Jogja sebab sedang menghadiri acara HUT TNI di Kota Surabaya. Kemudian warga ditemui oleh Didik Purwadi selaku Asisten Sekretaris Daerah II Pemda DIY.

Dalam kunjungannya itu, warga turut membawa berbagai sayuran, sebagai lambang bahwa tanah mereka yang selama ini di huni sangat subur serta menghasilkan buah serta sayur yang melimpah.

“Tanah kita adalah tanah yang menghasilkan, tanah subur. Bukanlah tanah yang tandus dan kritis,” ucap Ketua Paguyuban WTT Purwinto.

Purwinto mengatakan, sosialisasi yang di kerjakan oleh pemerintah yang telah berlangsung beberapa waktu silam, sebabkan hal tersebut tidak mewakili suara rakyat.

“Kita juga telah meminta persetujuan penetapan lokasi pembangunan bandara di Temon telah di batalkan,” kata Purwinto.

Purwinto berharap, warga diberi peluang untuk berbicara langsung dengan Sultan sebab aspirasi warga selama ini belum terjawab dengan terbuka oleh pemerintah. Purwinto mengaku akan terus berusaha untuk menemui Sultan.

Sumber : harian Jogja