Tol Laut Jokowi Diawali dari Indonesia Timur
detik
Andi Widjojanto yang merupakan Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, menerangkan bahwa program pembangunan tol laut masih tetap merupakan prioritas kerja presiden terpilih yaitu Joko Widodo. Hal tersebut diungkapkan Andi di Rumah Transisi yang berlokasi di Menteng, Jakarta, Minggu (24/8/2014). "Masih jadi prioritas karena ini konsep unggulan yang ditawarkan dari visi misi Jokowi terkait dengan doktrin poros maritim," ujarnya.
Andi menilai, proyek besar ini akan direncanakan dapat dimulai pada tahun 2016 atau 2017 mendatang. Pada tahun 2014 hingga 2015 calon presiden terpilih akan mengawalinya dengan rancangan bangunan dengan memperkuat pembangunan di Indonesia bagian Timur.
"Pertama kita akan memperkuat jalur antara Makassar, Maluku, Biak dengan dimulai dengan rancangan bangunan," terangnya.
Rancangan pembangunan tol laut ini rencananya akan diperkokoh dengan memperkuat rancangan satu pelabuhan besar. Tujuan pembangunan pelabuhan besar ini guna melayani dan mempermudah akses niaga dari negara-negara Pasifik bagian selatan menuju negara Asia Timur.
Andi menyebutkan bahwa pembangunan ini tidak semata-mata hanya untuk Indonesia tetapi juga berguna untuk membuka akses ke beberapa regional.
Ditetapkannya daerah timur Indonesia dalam rancangan pembangunan tol laut dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek. Diantaranya yaitu tersedia lahan yang memadai, sengketa lahan masih minim, serta kota di bagian timur Indonesia masih belum padat dan akses langsung ke daerah Samudera Pasifik.
Tim transisi menyatakan bahwa mereka masih menghitung estimasi dana dengan para pihak lain mulai dari segi infrastruktur baik listrik, pabrik semen, pembangunan rel kereta api ganda sampai pelabuhan.
Sumber: Kompas
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.