Properti Asing di Mata Orang Indonesia
Berdasarkan laporan survey 6 bulanan yang dilakukan oleh beberapa jaringan property menyebutkan bahwa dari 6.719 responden, 88 persen menyatakan tidak tertarik pada properti di luar negeri dalam waktu dekat. Survei ini melibatkan responden dari Indonesia, Singapura, Hongkong, dan Malaysia dimana daya beli masih menjadi daya tarik utama.
Singapura, Australia, dan Malaysia masih menjadi tujuan favorit berinvestasi dengan Perumahan dan Properti komersial sebagai produk investasi.
Tingkat ketertarikan berinvestasi di Singapura naik menjadi 69 persen responden dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar 58 persen responden.
Hal ini dipicu oleh keberhasilan atas usaha pendinginan pasar properti dan menyediakan perumahan yang lebih terjangkau untuk kelompok berpenghasilan rendah dan menengah yang telah dilakukan Singapura. Tak hanya Singapura, Malasyia dan Indonesia juga melakukannya.
Ini dikatakan oleh Di Gregorio selaku Chief Executive Officer dari jaringan property yang melakukan survey ini.
Malasyia diprediksi akan segera menyusul keberhasilan Singapura. Sementara Indonesia menjadi pasar tersehat diantara ketiga Negara tersebut.
Sumber : Kompas
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.