149 Jum'at, 14 Februari 2014 | 09:47:04

Bandara yang Ditutup Sementara Karena Letusan Gunung Kelud

Bandara yang Ditutup Sementara Karena Letusan Gunung Kelud

Gunung Kelud menyemburkan asap dan material vulkanik setinggi 3000 meter. Gunung yang terletak di perbatasan Kediri, Blitar, dan Malang ini berstatus Awas atau level IV sejak Kamis (13/2), pukul 22.15 WIB. Sebelumnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan letusan Gunung Kelud membuat ribuan warga di radius 10 kilometer (km) dari lereng gunung mengungsi. Letusan ini mengakibatkan beberapa bandara ditutup sementara.

Bandara Djuanda termasuk bandara yang harus ditutup sementara. Sebanyak 12 penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta  (Soetta) menuju Bandara Djuanda, Surabaya, Jawa Timur, dibatalkan akibat meletusnya Gunung Kelud.  

"Ada 12 penerbangan yang diperoleh informasi hingga kini dibatalkan pemberangkatannya karena efek letusan gunung kelud," kata General Affair PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta, Yudis Setiawan, Jumat (14/2).  

Ia menjelaskan, penerbangan dari Bandara Soekarno - Hatta menuju Bandara Djuanda, semestinya sudah dilakukan sejak pukul 07.00 WIB.  

Namun, karena informasi letusan Gunung Kelud, maka penerbangan ditunda hingga waktu yang belum dapat dipastikan.  

Adapun rincian penerbangan yang dibatalkan yakni enam penerbangan menggunakan pesawat garuda, tiga penerbangan menggunakan Lion Air, satu penerbangan menggunakan Sriwijaya, satu penerbangan menggunakan Air Asia dan satu penerbangan menggunakan Citilink.  

Namun demikian, jumlah penerbangan yang akan batal terus bertambah. Sebab, pendataan masih terus dilakukan serta berkoordinasi dengan Bandara Djuanda.  

Penumpang pun sudah diberitahu mengenai kondisi pembatalan penerbangan. Hal itu untuk mengantisipsi terjadi hal - hal yang tidak diinginkan.  

Adapun waktu pembatalan tersebut, dilakukan hingga beberapa hari kedepan bila kondisi di Bandara Djuanda masih seperti ini. "Mungkin hingga beberapa hari kedepan," ujarnya.

Bandar Udara Internasional Adi Sucipto, Yogyakarta, juga ditutup sementara akibat terganggu abu vulkanik dari Gunung Kelud yang meletus pada Kamis (13/2), pukul 22.50 WIB.  

"Sekarang bandara ditutup. Abu tebal di sini, pesawatnya juga tertutup abu," kata salah seorang calon penumpang penerbangan Yogyakarta--Jakarta, Diah Soelistyowati (58), Jumat (14/2).  

Menurut dia, sebelumnya tiga penerbangan yakni Wings Air dari Yogyakarta--Surabaya, Citilink dari Yogyakarta--Jakarta, dan Garuda Indonesia dari Yogyakarta--Jakarta mengumumkan pembatalan sejak pukul 6.00 WIB tadi. Ia belum mengetahui kapan bandara akan kembali normal beroperasi. Saat ini sejumlah penumpang memutuskan menukarkan tiket ke maskapai masing-masing.  

"Saya belum tahu apakah akan menunggu atau pindah melalui Ahmad Yani, Semarang. Tapi tadi banyak juga yang tukar tiket supaya bisa terbang dari Semarang," ujar dia.  

Kondisi Yogyakarta saat ia berangkat menuju bandara sekitar pukul 5.30 WIB masih gelap dan jarak pandang terganggu karena tertutup abu vulkanik dari Gunung Kelud. Menurut Diah, tidak tampak tanda-tanda matahari akan terlihat seperti hari sebelumnya.  

"Abu nya lebih parah dari letusan Merapi, ini tebal sekali. Hidung sudah mulai terasa sakit," lanjutnya.  

Bandara Adi Sumarmo, Solo, juga tidak beraktivitas  sejak pagi. Penerbangan pertama yang seharusnya berlangsung pukul 06.00 WIB dibatalkan.  

Salah seorang petugas di Bandara Adi Sumarmo, Rini mengatakan, landasan pacu atau runway bandara tertutup abu dan jarak pandangnya juga terlampau pendek.   

"Bandara close mulai pukul 6.00 WIB, karena runway tertutup abu letusan Gunung Kelud. Ini menyebabkan jarak pandang jauh dari syarat minimal. Pagi ini tidak ada penerbangan," ujarnya.    

General Manager Garuda Indonesia Solo, Flora Izza, membenarkan penutupan bandara tersebut.  

Garuda Indonesia, seharusnya melakukan penerbangan pertama pukul 06.00 WIB dengan tujuan Jakarta juga dihentikan sementara.  

“Penerbangan kedua pukul 07.50 WIB juga ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan," katanya.

Sumber : Suara Pembaruan

📄 View Comment

Tulis Komentar

4 Komentar

  1. image
    Ignasi Cleto Agustus 29, 12:53

    Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.

    Tanggapi Komentar
Lihat semua komentar

Tulis Komentar

Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat menulis komentar.

    Berita Terkait

    Tidak ada artikel terkait

Pencarian Berita