Buruh Bangunan Langka, Harga Rumah di Arab Saudi Naik
Berawal dari terus meningkatnya angka pengangguran di Arab Saudi, pemerintah setempat kemudian mengeluarkan peraturan untuk mengurangi jumlah pekerja asing. Bak buah simalakama, kebijakan ini malah memicu kenaikan harga properti dan mangkraknya sejumlah proyek di beberapa kawasan di Arab, seperti Riyadh, Jeddah, dan Madinah.
Dampak dari kebijakan tersebut adalah pemulangan sedikitnya satu juta pekerja yang mayoritas justru berprofesi sebagai pekerja bangunan. Pekerja ilegal sebanyak 137.000 orang juga dipulangkan ke negara asalnya akhir bulan lalu. Imbasnya, dari 200 perusahaan konstruksi berskala kecil sampai besar di seantero Arab, 50% atau sebanyak 100.000 perusahaan konstruksi menyatakan gulung tikar.
Dampak selanjutnya adalah meningkatnya jumlah proyek yang tertunda. Badan konstruksi bangunan setempat mengungkapkan, hingga saat ini ada puluhan proyek senilai kurang lebih USD800 miliar yang tertunda. Proyek-proyek tersebut dijadwalkan rampung pada 2020.
Dari puluhan proyek tersebut, setengahnya merupakan proyek residensial. Jadi, tidak heran, jika harga rumah pun mulai merangkak naik.
Im Suryani
Sumber : Rumah
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.