140 Rabu, 27 November 2013 | 09:46:50

Catat... Ketua DPP REI Jangan seperti Katak dalam Tempurung!

Catat... Ketua DPP REI Jangan seperti Katak dalam Tempurung!

Masa tugas Setyo Maharso sebagai Ketua Umum DPP Reals Estat Indonesia (REI) menjelang purna tinggal beberapa hari lagi. Posisinya akan digantikan oleh salah satu dari dua kandidat utama, yakni Teguh Kinarto dan Eddy Hussy. Namun, tentu saja, siapa pun yang kelak bakal terpilih dan memegang tampuk pimpinan dalam Musyawarah Nasional ke-XIV di Jakarta, 24-27 November 2013, nanti haruslah sosok yang memiliki visi, berwawasan luas, kapabel dan memiliki tingkat lobi skala internasional.

Presiden Komisaris PT Grahabuana Cikarang, Tanto Kurniawan, mengungkapkan, sosok Ketua Umum REI harus memiliki postur kepemimpinan handal, jago lobi, dan juga berpengaruh baik secara regional, nasional, maupun internasional.

"Indonesia adalah kiblat properti dunia. Posisi Indonesia sangat penting, karena merupakan pasar dengan pertumbuhan tertinggi. Apa jadinya kalau posisi penting dan potensi ini tidak dimanfaatkan maksimal dan berpeluang menggandeng investor asing lewat begitu saja," ujar Tanto.

Oleh karena itu, REI membutuhkan sosok dengan reputasi internasional. Zaman dulu, kisah Tanto, REI dipegang oleh tokoh yang berpengaruh seperti Ciputra, Ferry Sonneville dan Edwin Kawilarang. Ketiganya bahkan sukses "merebut" posisi puncak FIABCI (Federasi Real Estate Internasional).

"Merekalah yang membuat Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan di kancah dunia," imbuh Tanto.

Sementara CEO Bahama Group, Reddy Hartadji, mengatakan, Ketua Umum REI harus yang melek dinamika pasar global. Jangan seperti katak dalam tempurung, hanya melek urusan lokal.

"Sektor properti, diakui atau tidak, sudah borderless (tanpa batas). Jadi, siapa saja yang akan memuncaki asosiasi pengembang, setidaknya harus punya amunisi wawasan global yang kuat, rinci dan luas. Supaya kalau mau bermitra dengan pemerintah, punya basis yang jelas," tandas Reddy.

Selain itu, lanjutnya, Ketua Umum REI harus memetakan secara definitif permasalahan pasar properti di Indonesia agar bisa dihasilkan solusi yang menyeluruh dan efektif.

"Kesekretariatan sebagai ujung tombak yang mempengaruhi kinerja REI mutlak perlu direformasi. Transformasi juga harus sepenuhnya dilakukan agar REI tidak ketinggalan zaman," tukas Reddy.

Editor    : Latief
Sumber : Kompas


📄 View Comment

Tulis Komentar

4 Komentar

  1. image
    Ignasi Cleto Agustus 29, 12:53

    Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.

    Tanggapi Komentar
Lihat semua komentar

Tulis Komentar

Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat menulis komentar.

    Berita Terkait

    Tidak ada artikel terkait

Pencarian Berita