Apartemen Subsisi Naik Dari Rp144 Juta Menjadi R300 Juta
bisnistempo
Patokan untuk harga sebuah rusunami yang semula seharga Rp 144 juta menjadi maksimal Rp300 juta. Hal ini karena pemerintah menilai bahwa sudah tidak mungkin sebuah apartemen dibangun dengan harga Rp 144 juta. Dalam hal ini pemerintah mengeluarkan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang bertujuan untuk meringankan masyarakat khususnya bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Masyarakat berpenghasilan rendah dapat mengakses perumahan dengan bunga KPR hanya sebesar 5 persen dan ini sampai lunas.
Disamping rumah sederhana tapak subsidi bunga dan pembebasan PPN, pemerintah memberlakukan untuk rumah susun milik (rusunami).
Awalnya patokan harga untuk rusunami subsidi sebesar Rp144 juta kini naik menjadi maksimal Rp300 juta. Pemerintah terus menjalin komunikasi yang intensif dengan pihak-pihak terkait seperti Kementerian Keuangan.
Pada dasarnya, pihak-pihak yang terkait dapat memahami karena perkembangan harga saat ini sudah tidak memungkinkan lagi untuk apartemen dibangun seharga Rp144 juta, oleh karena itu mereka menyetujui patokan yang diberikan oleh pemerintah yaitu sebesar Rp300 juta dan untuk harga sebesar Rp300 juta akan dibebaskan PPN-nya, demikian yang disampaikan oleh Dirjen Pembiayaan PerumahanKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) Maurin Sitorus.
Maurin juga menjelaskankan, berdasarkan dengan Peraturan Menteri (Permen) Pupera No. 348 Tahun 2015, tentang rusunami atau apartemen seharga Rp8 sampai 10 juta per meter persegi akan mendapatkan fasilitas FLPP.
Saat ini untuk pembelian rusunami telah mendapatkan fasilitas FLPP namun belum mendapatkan pembebasan PPN sebesar 10 persen sebagaimana halnya perumahan.
Hal tersebut dikarenakan yang mendapatkan pembebasan PPN untuk apartemen maksimal seharga Rp144 juta sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan.
Sedangkan untuk pembebasan PPN rusunami yang senilai Rp300 juta akan sangat membantu bagi kalangan pekerja yang tinggal di perkotaan karena dekat dengan pusat aktifitasnya sehari-hari.
Sumber: Housingestate
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.