70 Ribu Rumah Di Kembangkan Oleh Apersi DKI Jakarta
madiunpos
Apersi atau Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) di wilayah DKI Jakarta sangat mendukung para anggotanya untuk terus mengembangkan rumah murah khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Ari T. Priyono, sebagai Ketua Apersi DKI Jakarta mengatakan bahwa pada tahun depan pihaknya akan lebih meningkatkan pembangunan terutama pada produksi rumah murah.
Menurutnya pada tahun ini pihaknya telah berhasil membangun hunian sekitar 40 ribuan unit. Perumahan yang dibangun oleh Apersi DKI Jakarta adalah rumah murah yang dapat dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah. Target untuk tahun depan pihaknya akan membangun 70 ribu unit rumah murah.
Dalam hal ini pihaknya sangat optimis bisa mewujudkan penyediaan rumah murah tersebut. Hal ini disebabkan program ini memang telah mendorong pembangunan rumah sederhana dan program ini dapat berjalan tentunya tidak lepas dari berbagai kemudahan yang diberikan oleh pemerintah.
Menurut Ari, untuk mengimbang dalam hal penyediaan rumah murah, diperlukan adanya kebijakan khusus mengenai penyaluran KPR bagi pekerja informal. Selama ini belum diakomodir oleh system perbankan, padahal jumlah pekerja informal cukup banyak dan akan membantu dalam mendorong penyerapan rumah murah atau sederhana.
Ari juga mengatakan dengan adanya pemberian akses bagi para pekerja informal akan segera mengurangi angka backlog ataupun defesit perumahan.
Dalam hal ini Ari juga berharap agar Bank Indonesia (BI) bersedia untuk mengeluarkan aturan yang memungkinkan perbankan memberikan fasilitas KPR untuk para pekerja informal.
Menurutnya, pemerintah dalam hal ini bersama dengan regulasinya akan membuat aturan yang non bankable menjadi bankable. Apabila hal ini tidak segera diwujudkan nantinya program sejuta rumah hanya untuk kalangan pekerja formal kenyataannya program ini hanya untuk seluruh masyarakat kelas bawah.
Sumber: Housingestate
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.