www.peluangproperti.com

Program sejuta rumah yang dicanangkan Pemerintah belum sepenuhnya bisa diselesaikan dalam tahun ini, dimana sesuai dengan wacana pemerintah untuk membangun satu juta rumah. Hal ini dikemukakan oleh Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia Bapak Eddy Ganefo.

Dirinya menuturkan, sumber dana dan ketersediaan lahan dari pengembang ataupun Developer menjadi faktor utama penyebab terhambatnya pembangunan sejuta rumah tersebut. Namun demikian, pemerintah menngatakan bahwa telah merealisasikan sekitar 600 ribu lebih rumah untuk rakyat dalam program sejuta rumah tersebut..

Eddy menuturkan, Apabila program itu (sejuta rumah) saya anggap tidak realistis, yang pertama adalah darimana untuk sumber dananya, kemudian daya beli masyarakat juga  untuk tahun ini masih lambat. Selain itu, kemampuan  dari pengembangnya untuk pasokan rumah juga kurang karena, hal ini disebabkan oleh ketersediaan lahan dan harga tanah yang kian meningkat dengan drastis. Ditambah lagi suku bunga bank yang diberikan dalam kredit kepada masyarakat masih dianggap tinggi. “Ucapnya.”

Hal inilah yang menjadi kendala program sejuta rumah hingga saat ini masih belum cukup terealisasi dan masih butuh waktu yang agak lama untuk dapat menyelesaikan program ini.

Dengan adanya permasalahan ini, maka akan sangat sulit nantinya untuk rakyat bisa membeli rumah dengan mengandalkan subsidi dari pemerintah, karena pemerintah saja belum mampu untuk menyelesaikan pembangunan yang telah di rencanakan semula.

Dalam hal ini bukan hanya peran pengembang saja yang penting, namun peran pemerintah juga sangat penting untuk kelangsungan program sejuta rumah tersebut. Karena rakyat sudah menunggu janji yang di wacanakan oleh pemerintah sebelumnya. Rakyat berharap permasalahan ini tidak berlarut-larut dan juga dapat segera di atasi dengan baik oleh pemerintah.

Sumber : Okezone