Subsidi Rumah Meningkat Menjadi 9,3 Triliun Tahun 2016
Pusat Info
Minimnya upah yang didapatkan oleh masyarakat menengah bawah membuat pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) merencanakan untuk menaikkan anggaran rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) atau rumah yang bersubsidi pada awal tahun 2016.
Hal tersebut dilakukan agar realisasi Program Nasional Pembangunan Satu Juta Rumah yang dicanangkan oleh pemerintah segera terselesaikan dengan cepat.
kata Dirjen Pembiayaan Rumah Kementerian PUPR, Maurin Sitorus, mengatakan, Bahwa dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan perumahan (FLPP) akan ada kenaikan menjadi Rp 9,3 triliun di tahun depan dari sebelumnya hanya sebesar Rp 5,1 triliun yang masih berlaku hingga tahun ini.
Selain adanya peningkatan dana FLPP, pemerintah juga berencana menambah skim, yang berupa program KPR Subsidi Selisih Bunga dengan nominalnya sebesar Rp 2 triliun dan pemberian untuk bantuan uang muka menjadi Rp 1,2 triliun, dimana sebelumnya berada di nominal Rp 220 miliar.
Dengan adanya kenaikan dinominal tersebut, Kementerian PUPR sangat yakin sekali, bahwa pihaknya akan mampu meningkatkan pembangunan rumah MBR.
Maurin, menuturkan, Total dana pada tahun 2016 nanti bisa memfasilitasi sampai dengan 600.000 unit rumah MBR. Bukan soal peningkatan dananya saja, keterlibatan pengembang ataupun Developer juga dianggap menjadi kunci dalam pemenuhan pembangunan rumah MBR.
Menurut Dirjen Penyediaan Rumah Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin, Selama ini, kebanyakan pihak pengembang hanya mengklaim ikut andil dalam program rumah MBR, semestinya pengembang itu sudah memiliki aksi nyata dengan merealisasikannya dan mewujudkannya.
Ada satu hal yang sangat disayangkan oleh Bapak Syarif yaitu minimnya penggunaan Pra Sarana Umum (PSU) oleh pengembang. Pada tahun 2015 akan disiapkan PSU 40.000 unit tapi pemanfaatannya baru 30.000. Tahun 2016 nanti akan ada dua kali lipat yaitu 80 ribu unit PSU," tutur Syarif.
Dirinya menambahkan pemerintah juga akan memberikan bantuan PSU kepada MBR sebesar Rp 6,2 juta unit per rumah. Dengan begitu maka akan banyak bantuan yang akan diterima oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk dapat segera memiliki rumah impian mereka.
Sumber : Kompas
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.