Macet Warga Jadi Boros BBM
uniqpost
Kemacetan di kota Jakarta berakibat menguapnya uang hingga triliunan rupiah, hal ini berdasarkan catatan data dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang mencapai hingga Rp65 triliun per tahun.
Berdasarkan riset yang dilakukan pada tahun 2012, didapatkan sekitar 57 persen masyarakat terserang penyakit, hal ini disebabkan akibat dari adanya pencemaran udara. Udara yang buruk yang disebabkan dari kemacetan mengakibatkan tubuh warga Jakarta turut tercemar sehingga mudah sekali terserang penyakit.
Masalah yang di akibatkan dari kemacetan, bukan hanya pada kesehatan warga saja namun dari seringnya macet menyebabkan warga Jakarta jadi boros BBM. Dapat dikalkulasikan apabila tidak macet, penggunaan BBM di Kota Jakarta antara 2,4 juta kiloliter hingga 3,5 juta kiloliter untuk per tahunnya. Sementara jika dalam kondisi macet, penggunaan BBM dapat mencapai hingga 8 juta kiloliter.
Berdasarkan kalkulasi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa akibat dari kemacetan tersebut menimbulkan kerugian, sebab penggunaan BBM sebanyak 4,5 juta kiloliter terbuang percuma hanya karena kemacetan yang hingga saat ini belum dapat diatasi.
Dari kemacetan tersebut warga kota Jakarta tidak hanya mengalami kerugian materil namun juga mengalami kerugian waktu sehingga menyebabkan tidak adanya kepastian didalam pekerjaan.
Pada umumnya jika tidak macet, warga dapat bekerja sampai 100 persen namun karena macet menyebabkan warga hanya mampu bekerja sebesar 30 persen.
Dengan demikian menurut studi pakar psikologi Susan Charles, berpendapat bahwa tingkat emosional yang dihadapi untuk setiap harinya yang di akibatkan terjebak macet, hal ini dapat menyebabkan gangguan kejiwaan pada seseorang karena kemacetan bisa menyebabkan pikiran seseorang menjadi tegang dan kemudian stress. Berdasarkan dari data kepolisian pada tahun 2014, terdapat 17,5 juta kendaraan bermotor berlalu lalang di jalanan Ibu Kota Jakarta. Sementara pertumbuhan jalan di Ibu Kota Jakarta hanya dapat mencapai 0,01 persen per tahunnya.
Dengan berlandaskan pada laporan Castrol's Magnatec Stop- Start Index, bahwa Ibu Kota Jakarta tercatat sebagai kota yang memiliki tingkat kemacetan paling macet di dunia. Dan telah tercatat pada indeks kemacetan bahwa tingkat kemacetan di Ibu Kota Indonesia ini mencapai hingga 33.240 per tahun.
Sumber : Okezone
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.