Kebutuhan Papan Untuk Kalangan MBR Lebih Di Perhatikan
kabarbisnis
Program Sejuta Rumah terus mendapat perhatian dari pemerintah karena program ini benar-benar diperuntukkan bagi kalangan masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR) dan sama sekali belum pernah mempunyai rumah ataupun tempat tinggal.
Berdasarkan target yang hendak dicapai dalam pembangunan program satu juta rumah yang akan dibangun pada tahun ini, sebanyak 600 ribu unit untuk kalangan MBR dan 400 ribu unit bagi kalangan non MBR.
Maurin Sitorus, Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) mengatakan, untuk pencapaian target yang diharapkan pada pembangunan sejuta rumah ini diperlukan peran seluruh stakeholder properti karena dari target satu juta kemampuan yang dimiliki oleh pemerintah hanya sekitar 10 persen saja.
Untuk tercapainya sebuah target yang diharapkan pasti ada kaitannya dengan hal pendanaan. Anggaran pemerintah yang ada untuk perumahan murah ini hanya berkisar 0,5 persen dari total APBN, hal ini artinya hanya sebesar 0,1 persen dari produk domestik bruto (PDB) nasional. Besar Kredit Perumahan Rakyat (KPR) yang dipersiapkan hanya 3,2 persen, jika bandingkan dengan negara Cina yang menyediakan kredit untuk perumahan di negaranya sebesar 14 persen bahkan di Malaysia sebesar 33 persen. Dengan demikian tantangan perumahan untuk negara Indonesia boleh dikatakan luar biasa berat.
Maurin menjelaskan pemerintah akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan program perumahan nasional melalui dukungan regulasi dan pendanaan. Mengenai rencana lima tahun ke depan pemerintah akan membangun sebanyak 900 ribu unit rumah yang diperuntukkan bagi masyarakat MBR, yakni sebanyak 500 ribu unit rumah susun, dan untuk perbaikan sebanyak 1,5 juta unit rumah tidak layak huni, disamping itu pembangunan rumah khusus dan program perumahan lainnya juga harus diperhatikan.
Menurut Maurin, pada tahun depan komposisi sejuta rumah akan diubah. Jika pada tahun ini jumlah rumah untuk MBR adalah sebanyak 600 ribu unit maka untuk tahun depan bertambah menjadi 700 ribu unit. Berdasarkan dari itu porsi rumah untuk masyarakat non MBR berkurang dari total 400 ribu unit menjadi 300 ribu unit.
Sumber : Housingestate
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.