Tanah Di Kampung Pulo Tidak Bisa Di Perjualbelikan
Kompas
Warga di Kampung Pulo, Jakarta Timur terus melakukan penolakan relokasi sehingga menimbulkan kericuhan. Meskipun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mempersiapkan rumah susun sewa (rusunawa) di Jatinegara Barat yang akan diperuntukkan bagi warga yang terkena gusur di Kampung Pulo.
Apabila dilihat lebih jauh lagi, harga lahan dan rumah di daerah Kampung Pulo boleh dikatakan cukup tinggi. Harga di wilayah tersebut dibanderol seharga Rp 15 juta per meter persegi, Sedangkan harga rumah untuk level menengah ke bawah dibanderol sekitar Rp 1 miliar-Rp 1,5 miliar.
Menurut Lukito Pranowo, Wakil Ketua Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi), lahan yang digunakan warga yang menempati hunian di sekitar bantaran Sungai Ciliwung, tidak masuk dalam pasar.
Lukito mengatakan bahwa lahan tanpa surat maka tidak bisa untuk diperjual-belikan namun Kita juga tidak bisa sebut lahan di bantaran kali harga pasar sebab di bantaran kali tersebut merupakan tanah negara yang tidak bisa dibuatkan sertifikat atas nama perorangan atau individu. Dalam hal ini pemerintah juga telah menetapkan garis sempadan atau garis batas luar sebagai pengaman yang ditetapkan untuk mendirikan bangunan sejajar dengan tepi sungai.
Lukito menegaskan hal ini harus ditaati. Sebab, pada dasarnya garis ini diciptakan untuk menjamin kelestarian dan fungsi sungai. Garis ini berguna untuk menjaga masyarakat dari bahaya bencana banjir dan longsor di sekitar sungai.
Sedangkan, untuk harga rumah susun milik (rusunami) sendiri, dibanderol sekitar Rp 400 juta dengan luas tanah pada umumnya seluas 21 meter persegi. Rusun tersebut disewakan dengan harga sekitar Rp 300.000 per bulan dan tidak dapat diperjualbelikan.
Bangunan rumah susun Jatinegara Barat mirip dengan apartemen di Jakarta. Rusun yang dipersiapkan Pemerintah DKI untuk warga Kampung Pulo yang terkena imbas dari penertiban ini mempunyai dua bangunan, yaitu masing-masing terdiri dari 16 lantai dan pada setiap bangunan dilengkapi dengan lima lift.
Sumber : Kompas
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.