Konsumen Hunian Di Serpong Hanya Dari Kelas Menengah
housingestate
Diwilayah Tangerang Selatan rumah dengan harga kisaran Rp 1 miliar sampai Rp 5 miliar tercatat paling banyak diminati dan diburu oleh konsumen, terutama perumahan di wilayah Serpong. Demikian yang disampaikan oleh Prinsipal Li Realty, Ali Hanafia, kepada Kompas.com, Senin (3/8/2015).
Ali berpendapat, bahwa wilayah Tangerang Selatan adalah merupakan kota mandiri yang mampu menghidupi dirinya sendiri. Mengenai fasilitas dan infrastruktur di wilayah Tangerang Selatan saat ini cukup lengkap, seperti fasilitas-fasilitas yang berhubungan dengan kebutuhan masyarakat.
Contohnya fasilitas dalam bidang pendidikan mulai dari kelompok bermain sampai perguruan tinggi,serta fasilitas-fasilitas umum lainnya seperti rumah sakit, tempat ibadah, pusat belanja, pusat olahraga, pergudangan, kawasan industri, hotel, pusat konvensi, sampai perkantoran.
Menurut Ali, sangat wajar jika rumah yang paling banyak di minati di wilayah Tangerang Selatan terutama di daerah Serpong. Harga hunian di wilayah Serpong kebanyakan di banderol seharga Rp 1 miliar hingga Rp 5 miliar dengan ukuran menengah berawal dari tipe 45/90 sampai 100/110.
Melonjaknya harga hunian di kawasan ini di karenakan adanya permintaan yang terus menguat sehingga terjadi perubahan. Apabila sebelumnya untuk tipe 45/90 dibanderol seharga Rp 700 juta hingga Rp 800 juta, sekarang harganya telah mengelami peningkatan menjadi Rp 1 miliar.
Akibat dari perubahan harga yang boleh dikatan cukup pesat saat ini mengakibatkan adanya seleksi alamiah terjadi pada sektor properti. Dari hasil seleksi tersebut hanya kelas menengah saja yang dapat memiliki hunian di wilayah Serpong dan dengan pendapatan berkisar Rp 15 juta - Rp 20 juta per bulan. Sedangkan untuk kelas menengah yang berpenghasilan di bawah mulai bergerak kearah Pamulang, Ciputat, Cisauk, bahkan sampai ke daerah Parung.
Hal ini menyebabkan banyak pengembang yang kemudian tak mau rugi untuk ikut juga mengakomodasi pasar kelas menengah tersebut dengan membangun apartemen murah dengan ukuran yang relatif kecil. Misalnya, Sinarmas Land Group yang mengeluarkan apartemen seharga Rp 300 juta kebawah dan PT Paramount Enterprise International yang memasarkan hunian antara Rp 600 juta sampai Rp 1 miliar dengan ukuran tanah lebih kecil.
Ali sendiri berpendapat berhubungan dengan adanya fenomena tersebut, adalah sebagai langkah tepat untuk meraup pasar menengah yakni sebagai pembeli rumah pertama yang ingin berdomisili di wilayah Serpong. Meskipun demikian, harganya cukup terjangkau dan peluang untuk melesat tinggi sangat terbuka sebab ceruk pasarnya demikian luas.
Sumber : kompas
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.