www.peluangproperti.com

Ika Lestari Adji, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta,  mengatakan bahwa program untuk pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang ditujukan untuk merelokasi dari bantaran kali dan pemukiman liar, pembangunannya baru akan dimulai setelah Idul Fitri (lebaran) atau diperkirakan pembangunan akan berlangsung sekitar bulan Agustus 2015.

Pada  tahap awal pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) akan dibangun sebanyak 2.543 unit dengan besarnya anggaran yang akan dikeluarkan untuk pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) ini adalah sebesar Rp 300 miliar.

Menurut Ika, program ini akan segera dilaksanakan, dan untuk tahap awal akan dibangun sebanyak dua tower yang terdiri dari 524 unit berlokasi di Jalan KS Tubun, kemudian dua tower sebanyak 384 unit berlokasi di Rawa Buaya, dan satu tower sebanyak 235 unit berlokasi  di Semper, sebanyak 300 unit berlokasi di Cakung Barat, 400 unit berlokasi di Rawa Bebek, 300 unit berlokasi di Jatinegara Kaum, 200 unit berlokasi  di Jalan Bekasi Raya, dan 200 unit berlokasi  di Pinus Elok. Dengan demikian totalnya ada delapan lokasi yang akan dibangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

Pembangunan rusunawa ini dapat segera terlaksana berkat adanya dana yaitu dengan menggunakan APBD DKI tahun ini melalui penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang terbangun ini adalah untuk menambah hunian bagi warga relokasi bantaran kali yang tergusur di karenakan adanya proyek normalisasi.

“Jadi ini telah masuk dalam program pembangunan dan pastinya akan dilaksanakan sebab dalam hal ini pemerintah tidak melibatkan pihak swasta.  Apabila pembangunan ini telah terwujud pasti bisa mempermudah untuk pembangunan proyek normalisasi dan penataan kota selanjutnya,” demikian Ika menambahkan.

Sumber : housingestate