Pengembang Apartemen di Palembang Akan Meningkat
Ilmu Sipil
Bisnis properti di Palembang diramalkan akan menanjak pada tiga tahun yang akan datang atau bertepatan pada acara akbar Asian Games 2018, dengan prediksi pada saat itu masyarakat dalam kelas menengah ke atas telah menyadari akan fungsi penting hunian vertikal.
Harriadi Benggawan, menjabat sebagai Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) di Provinsi Sumatera Selatan mengatakan, kini masyarakat di daerah Palembang mulai menyadari kegunaan apartemen, seiring dengan boomingnya penawaran dalam empat tahun terakhir ini.
Diperkirakan waktu puncak banyak masyarakat yang membeli apartemen adalah pada tahun 2018, dengan dibarengi pertumbuhan Kota Palembang yang menjadi kota metropolitan.
Ujar Harriadi pada hari Jumat 15 Mei “Kini sedang tahap pengenalan dan promosi, dan nanti sekitar dua sampai tiga tahun yang akan datang baru akan terlihat hasilnya. Banyak dari kalangan menengah atas yang akan berminat tinggal di apartemen,”
Hirriadi pun menambahkan, beberapa fasilitas yang diperoleh ketika memilih tinggal di apartemen. Terjaminnya keamanan dan mudah terjangkau karna biasanya apartemen berada di pusat kota.
“Kota Palembang nantinya akan terus tumbuh menjadi kota metropolis. Dikarenakan bangunan apartemen akan jadi suatu kebutuhan masyarakat perkotaan,” pemaparan Harriadi.
Paparan dari Direktur Utama Apartemen di Palembang City Center, Nicodemos Kasan Kurniawan, “Kesempatan bisnis apartemen masih sangat menggiurkan, dikarenakan belum banyak pembangunannya di tengah perkembangan jaman menuju metropolitan,”
Nicodemos menambahakan “Sampai sekarang baru terdapat tiga apartemen yang siap dibangun, tetapi dengan jumlah penduduk di atas 3 juta jiwa, dan jumlah tersebut masih belum dipenuhi,”.
Karna hal tersebut tim Nicodemos berminat memanfaatkan peluang dengan membangun apartemen mewah dilahan sekitar 2,5 hektare yang terletak di pusat kota.
Apartemen tersebut akan dihargai lebih dari Rp 1 Miliar, dengan memiliki fasilitas hotel bintang lima dan memiliki tower 200 unit yang setiap towernya memiliki tinggi 34 lantai.
Nicodemos menjelaskan “Di Palembang tidak ada perumahan mewah di pusat kota, begitupun dengan apartemen. Ini peluang yang harus kami manfaatkan, karena banyak kalangan yang tidak ingin repot, apalagi Palembang sudah padat dan macet,”
Peluang tersebut sudah banyak dilirik kalangan pengusaha yang berbisnis dibidang properti, tapi hingga kini belum ada apartemen yang terealisasi. Karena dari empat pengusaha yang ada baru hanya sebatas mengurus pembebasan lahan.
Sumber : Detik Us
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.