www.peluangproperti.com

Saat ini pemerintah benar-benar sedang berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal perumahan. Program satu juta rumah pembangunannya rencananya akan direalisasi pada akhir April 2015.

Pemerintah Kabupaten Bantul juga tak mau tinggal diam, pembangunan perumahan yang diperuntukkan untuk para pekerja dan buruh yang bekerja dikawasan industri Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya Kabupaten Bantul sedang dipersiapkan pembangunannya.

Susanto, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul mengatakan bahwa pemerintah mempunyai sebuah impian untuk mengadakan perumahan buruh yang mungkin dapat disewakan atau dibeli namun dengan harga yang terjangkau. Hal ini pun telah disampaikan melalui rapat yang diadakan oleh Pemerintah DIY pada hari selasa (21/4/2015). Apabila perumahan bagi buruh ataupun bagi pekerja yang akan dibangun ini telah direalisasi maka nantinya diharapkan rumah tersebut dapat di sewakan oleh para buruh ataupun tenaga kerja yang bekerja dikawasan industri sekitar Bantul, apa lagi seperti yang telah diketahui bahwa saat ini Bantul sedang mengembangkan kawasan industrinya di daerah Piyungan, Sedayu dan Pajangan.

Pengadaan rumah bagi para buruh ataupun tenaga kerja di kawasan industri ini di nilai sangat penting karena pendapatan yang mereka terima sangat minim bahkan untuk sebuah upah yang mereka dapatkan bisa habis hanya untuk biaya transportasi belum lagi jika ada risiko terlambat sampai di tempat kerja sebab jarak yang ditempuh dari tempat tinggal mereka ke kawasan industri cukup jauh sehingga harus memakan waktu yang cukup lama.

Susanto mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada satupun perusahaan  yang sanggup menyediakan perumahan untuk para buruhnya ataupun para pekerjanya. Karena itulah Pemerintah Kabupaten merasa tergerak untuk menyediakan perumahan yang diperuntukkan bagi buruh dan para pekerja yang bekerja di kawasan industri sekitar Bantul.

Kemungkinan perumahan yang akan disediakan tersebut lebih menitik beratkan atau memperioritaskan bagi para buruh yang masih bujang dan apabila sudah menikah setidaknya belum memiliki anak agar tidak terlalu ramai dan bisa juga untuk buruh atau pekerja yang jarak rumah dengan tempat ia bekerja terlalu jauh.

Pada dasarnya jika program ini dapat segera direalisasi maka akan berdampak positif khususnya untuk pihak-pihak yang terkait. Hal-hal positif yang didapat misalnya dalam segi pengawasan buruh jadi lebih mudah, disamping itu tempat tinggal juga sangat mempengaruhi kinerja dari para buruh, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar perumahan tersebut, karena lingkungan akan menjadi lebih ramai dengan begitu dapat muncul berbagai usaha-usaha baru seperti, tukang sayur, ojek motor, warung sembako dan lain sebagainya.

Sumber: beritasatu