Sang Penguasa Hotel Murah Di Ibukota
traveldaylinews
Ada tiga nama yang boleh dikatakan sebagai penguasa hotel di kota Metropolitan ini. Apabila ada lahan murah di kota Jakarta pastilah ke tiga penguasa ini langsung berburu dan menjadikan lahan tersebut hotel yang cukup terjangkau oleh berbagai kalangan. Ketiga para pengembang itu adalah sekelompok pebisnis properti yakni Santika Group, Tauzia Group dan PT Intiland Development Tbk.
Berdasarkan catatan Colliers International Indonesia, ketiga pengembang ini menguasai pengelolaan hotel dari segi segmen ekonomi ataupun budget hotel. Menurut Colliers International, bahwa laporan dari total pasokan yang masuk di tahun 2015 dari 8 hotel baru di Jakarta adalah sebanyak 1.275 kamar, Tauzia Group salah satu penguasa hotel di Jakarta membuka 634 kamar yang berasal dari 3 hotel POP dan 1 hotel Yello.
Selanjutnya sebanyak 380 kamar di keluarkan oleh Intiland Development yang berasal dari hotel Whiz, kemudian sebanyak 151 kamar dari Santika Group yang berasal dari satu hotel Amaris dan sisanya sebanayak 80 kamar di keluarkan oleh PT Metropolitan Land Tbk dengan satu buah kamar @HOM di kawasan Cawang Jakarta Timur.
Ferry Salanto, yang menjabat sebagai Associate Director Research Colliers International Indonesia mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir pasar hotel ekonomi memperlihatkan pertumbuhan pasokan secara eksponensial, sejalan dengan cepatnya laju pertumbuhan pada turis domestik yang kerap memanfaatkan penerbangan murah (low cost carrier).
Santika Group sejak tahun 2006 tampil sebagai pemain hotel yang memiliki budget terbesar denganportofolio sebanyak sepuluh hotel Amaris. Bukan hanya Santika Group yang menjadi pemain disini namun ada beberapa pemain aktif lainnya seperti Archipelago International dengan brandnya fave dan NEO, kemudian di ikuti Accor Group dengan ibis budget, dan Tauzia dengan POP dan yello.
Ferry juga menambahkan bahwa pada tahun ini Tauzia Group melebarkan sayapnya hotel yang dikeluarkannya tidak hanya di Jakarta tetapi hampir di seluruh Indonesia. Jumlah kamar yang di keluarkan oleh Tauzia hingga 2016 yang akan datang di pasaran Jakarta sebanyak 700 unit kamar, dan di susul Intiland Development sebanyak 490 unit kamar.
Walaupun tingkat kinerja pada TPK ( Tingkat Penghunian Kamar) hotel di Jakarta cenderung menurun hingga 53,7 persen yakni pada bulan Februari 2015 yang lalu karena sebelumnya TPK hotel di Jakarta sekitar 64,3 persen, dengan begitu para pengembang akan terus melakukan ekspansi bisnis, ujar Ferry.
Sumber : kompas
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.