Apersi Ambil Alih KPR Macet
Ilustrasi
Kredit Pemilikan Rumah atau yang biasa disebut KPR, merupakan investasi yang bisa dijadikan usaha menguntungkan. Banyak orang yang bergelut dibidang ini, akan tetapi belakangan ini banyak investor yang merasa ragu untuk menginvestasikan dana nya pada produk Kredit Pemilikan Rumah yang dikeluarkan oleh PT. Sarana Multi Griya.
Berlandaskan peraturan Presiden 19/ 2005 yang disempurnakan kembali dengan Peraturan Presiden 1/ 2008, tidak membuat para investor yakin dengan peraturan yang dikeluarkan oleh OJK (Otoritas Jasa Keungan) melalui POJK No.23/POJK.04/2014 tentang peran dari SMF (PT. Sarana Multigriya Finansial) untuk menjadi penerbit Efek Beragun Aset Surat Partisipasi, menata investor, pendukung kredit, dan sekuritisasi.
Alasan investor meragukan peraturan yang dikeluarkan oleh OJK, karena Efek Beragun Aset Surat Partisipasi masih baru dan resiko pada investasi Kredit Pemilikan Rumah atau KPR berhenti ditengah jalan sangat tinggi.
Resiko tersebut terjadi karena potensi ketidakmampuan masyarakat untuk melanjutkan cicilan KPR, sehingga dapat mengakibatkan gangguan pada kelancaran investasi ini.
Demi menghilangkan keraguan para investor, Eddy Ganefo yang merupakan Ketua APERSI (Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia) dalam menanggapi masalah ini menerangkan bahwa Apersi akan ambil alih semua kredit macet yang ada.
Ketua Apersi itu mengungkapkan alasan kenapa beliau akan mengambil alih KPR macet tersebut, yaitu karena produk baru dari SMF sangat menjanjikan. Menjanjikan karena rumah dijadikan sebagai asetnya.
Aset dalam bentuk rumah tidak akan merugikan dalam waktu dekat maupun jangka panjang, hal tersebut terjadi karena harga tanah dan bangunan akan terus meningkat dengan seiring berjalannya waktu. Oleh sebab itu, Eddy Ganefo menyarankan agar para investor tidak ragu dalam membeli produk ini.
Pada Selasa, 9 Februari 2015 Eddy Ganefo juga menegaskan di Graha Niaga, Jakarta selatan, bahwa “perbankan tidak perlu menunda untuk berinvestasi, karena Apersi siap membeli KPR yang macet”.
Sumber : Kompas
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.