KPR FLPP akan diringankan dengan bunga 5 persen
ilustrasi bangun rumah baru
Bunga kredit kepemilikan rumah khususnya KPR FLPP akan diturunkan oleh pemerintah. Pemerintah akan menurunkan KPR FLPP yang sebelumnya berbunga 7,25% akan diturunkan menjadi 5%. Kebijakan ini dilakukan demi usaha pemerintah untuk menggalakkan pembangunan 1 juta rumah per tahun.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono mengatakan saat ini pemerintah sedang memacu pembangunan perumahan rakyat. Kemudian dimungkinkannya turun bunga kredit menjadi 5 persen juga arahan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurut Wapres bunga cicilan Rp 800 ribu memberatkan MBR, dan juga dana subsidi sudah turun sehingga bunga juga bisa diturunkan.
Bunga kredit lima persen tersebut diberlakukan untuk kepemilikan rumah yang menggunakan skema FLPP. Anggaran subsidi yang disiapkan berasal dari APBN-P 2015 sebesar Rp 5,1 triliun.
Pemerintah akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melancarkan program ini. Untuk realisasi bunga rendah, pemerintah bekerja sama dengan Bank-bank penyalur FLPP seperti BTN, BRI, BNI dan Bank Mandiri. Sedangkan patokan bunganya mengacu pada harga rumah yang ditetapkan sebesar Rp 105 juta - Rp 165 juta per unit.
Masih Kurang Dana
Menpupera Basuki Hadimuljono mengakui jika anggaran yang tersedia masih belum mencukupi. Saat ini dana yang tersedia adalah 18,5 triliun, namun dana yang diperlukan untuk membangun 1 juta rumah diperkirakan kurang Rp 40 triliun.
Selain ketersediaan dana, program 1 juta rumah juga sangat bergantung pada ketersediaan lahan perumhan di daerah. Pemerintah meminta Pemda juga berkontribusi untuk menyediakan lahan.
Rencana Menpupera adalah menambahkan 603.000 unit rumah MBR termasuk 20.000 unit rumah susun di kawasan industri.
Sumber : bisnis, kompas
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.