www.peluangproperti.com

Harga apertemen Amsterdam Tower yang berada dalam lingkungan superblock Ciputra International di Jakarta Barat melonjak hingga lima persen per 20 sampai 30 unit terjual.
Saat ini pertumbuhan harga selama dua bulan sejak dikabarkan pada September 2014 telah mencapai sekitar 40 sampai 50 persen, demikian Direktur PT Ciputra Property Tbk, Artadinata Djangkar, mengungkapkan pada kompas.com, Jumat (28/11/2014).
Harga terakhir menurut Artadinata berada di posisi berkisar antara Rp 27 juta hingga Rp 30 juta per meter persegi.

Harga perdana yang ditawarkan untuk 412 unit apartemen dipatok berkisar Rp 21 juta sampai Rp 23 juta per meter persegi. Hal ini menjadi perhatian bahwa pasar apartemen di daerah Jakarta Barat mempunyai pangsa yang cukup besar dan berkelas menengah ke atas.
Artadinata, memprediksikan bahwa pertumbuhan harga tersebut akan terus bertambah. Mengingat akan segera di realisasikan pembangunannya pada Januari 2015.
Untuk konsumen yang membeli pada saat awal peluncuran akan berpotensi menikmati kenaikan harga yang maksimal, ucapnya.

Tingkat penjualan Amsterdam Tower sudah mencapai 100 persen, ujarnya.
Meskipun harga jual untuk menara kedua, Barcelona Tower lebih tinggi yaitu berkisar Rp 27 juta – Rp 30 juta per meter persegi, namun Artadinata mengatakan bahwa “ kami optimis penjualan menara kedua akan menyamai kinerja menara pertama”.
Berdasarkan penelitian Colliers International Indonesia, yang menyatakan mengenai tingkat pertumbuhan harga apartemen di Jakarta bisa mencapai 13 persen sampai 28 persen, hal ini lah yang membuat Artadinata optimis.

Jika dilihat bedasarkan data yang ada, Artadinata berkeyakinan bahwa Barcelona Tower dapat terjual maksimal dalam waktu yang relatif cepat.
Nilai proyek superblock ditaksir mencapai hingga Rp 5 triliun per saat ini. Meliputi pembiayaan pembangunan kedua apartemen di atas lahan seluas 74 hektar, enam menara perkantoran, tiga menara apartemen dan satu menara perhotelan sebanyak 200 kamar dengan operator Intercontinental.

Sumber: kompas