Apa Untungnya Investasi di lahan/tanah?
ilustrasi
Prospek bisnis properti di Indonesia akan semakin terlihat gairahnya. Investor dari dalam dan luar negeri terus mengawasi pergerakan dan pertumbuhannya untuk penetrasi ke dalam sektor properti. Kalau begitu, sebaiknya taruh dimanakah investasi kita saat ini?
Konsultan keuangan dan investasi Trimegah Securities memberikan saran bisnis khusus untuk bidang properti. Investasi sebaiknya disimpan dalam bentuk properti tanah atau lahan. Jakarta sudah terlalu penuh, susah untuk mencari tanah kosong lagi. Namun ketika Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) dibangun, disini kesempatan untuk berinvestasi karena harga tanah di daerah tersebut jauh lebih murah dari Jakarta Barat.
Konsultan Timothy Alamsyah mengatakan bahwa investasi saja dalam bentuk tanah daripada apartemen atau rumah. Karena Investasi tanah itu tidak akan busuk (26/11).
Investasi ini cocok untuk orang yang kesibukannya adalah pekerja kantoran. Sebabnya jika investasi di bangunan seperti rumah, ongkos perawatan juga tidak kecil. Investasi rumah dalam bentuk fisik ada biaya perawatan lagi, tapi kalau tanah, tidak perlu kita memikirkan perawatannya.
Timothy menilai harga tanah di Jakarta selatan yang dilalui JORR 2 masih terbilang murah. Rata-rata Rp 15 juta per m2. Sedangkan di daerah jakarta barat sudah meroket sekitar Rp 20 juta - Rp 25 juta per m2.
Setiap tahun, kenaikkan harga tanah rata-rata adalah 15 persen. Bahkan sebelum ada kebijakan LTV, harga tanah mengalami peningkatan 30 persen. Menurut Timothy lagi, properti masih akan menjadi salah satu sektor favorit untuk orang dalam menyimpan modalnya untuk keuntungan yang menggiurkan.
Sumber : Liputan6
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.