234 Sabtu, 20 September 2014 | 12:41:23

pembangunan Rusunawa Rawa Bebek Masih mengkhawatirkan

pembangunan Rusunawa Rawa Bebek Masih mengkhawatirkan

Rumah Susun Rawa Bebek, Cakung dikhawatirkan kembali mangkrak. Berdasarkan pengamatan liputan Kompas, pembangunan rumah susun tersebut seperti tidak bergairah. Sebelumnyapun Proyek rusunawa di sekitar Banjir Kanal Timur tersebut pernah berbulan-bulan mangkrak.

Akhirnya setelah tidak jelas proyek tersebut terbengkalai, beberapa minggu lalu pembangunan Rusunawa Rawa bebek dimulai kembali. Pancang-pancang tiang dan blok sudah beberapa berdiri, padahal sebelumnya tidak ada. Namun pembangunannya dianggap sangat lambat.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sempat datang ke lokasi tersebut pada hari rabu (10/09). Setelah melakukan peresmian pembangunan rusunawa Rawa Bebek dari pengembang swasta, Jokowi menyempatkan untuk melihat rusunawa khusus buruh ini. (Baca : Jokowi Meresmikan Rusunawa Rawa bebek)

Mangkraknya proyek tersebut sangat disayangkan oleh Jokowi. Sebab akhir-akhir ini rusunawa sangat dibutuhkan sebagai tempat relokasi warga daerah bantaran sungai atau waduk yang dinormalisasi.

Dari penglihatan liputan Kompas, situasi lokasi pembangunan masih sangat berantakan akibat sudah lama terbengkalai. Banyak berangkal dan sisa bahan bangunan yang terhampar begitu saja. Pekerjapun masih sedikit yang terlihat, namun sudah mulai ada hasilnya.

Pembangunan Rusunawa Rawa Bebek direncanakan selesai dalam kurun waktu 150 hari atau lima bulan. Nilai Kontrak Rp 23 miliar. Sedangkan pembangunan kawasan Rawa bebek akan ada 14 blok rusun berlantai 6 dan dua tower berlantai 16. Summarecon membangun empat blok, DKI Jakarta membangun 2 tower 4 blok dan empat blok lainnya dibangun oleh Menpera. 

Sumber : Kompas

📄 View Comment

Tulis Komentar

4 Komentar

  1. image
    Ignasi Cleto Agustus 29, 12:53

    Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.

    Tanggapi Komentar
Lihat semua komentar

Tulis Komentar

Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat menulis komentar.

Terkini

Selengkapnya

Referensi

    Tidak ada artikel terkait

Pencarian Berita