www.peluangproperti.com

Perkembangan bisnis properti di Surabaya menunjukkan Surabaya tidak bisa dipandang sebelah mata lagi. Proyek-proyek besar dan prestisius sedang gencar di kembangkan di Ibu kota Jawa timur ini. Para pengembang properti menjadikan Kota tersebut sebagai profit center mereka.

Betapa tidak, dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, akan ada 15 proyek perkantoran megah di Surabaya. Luas totalnya mencapai 367.081 m2 dengan perkiraan investasi Rp 12 triliun. Jumlah ruang perkantoran tersebut melonjak 127 persen dibandingkan posisi saat ini.

Gempuran ruang perkantoran tersebut seiring dengan pertumbuhan bisnis dan ekonomi yang pesat dari kota tersebut. Para pengembang properti besar sedang menapaki langkahnya untuk pembangunan gedung perkantoran. Seperti dari PT Intiland Development, PT Ciputra Surya, MNC Land dan Pakuwon Jati.

Menurut Ferry Salanto dari Research Colliers International Indonesia ruang prekantoran di Surabaya mencapai total 278.598 m2 saat ini. Diperkirakan tahun 2017 akan menjadi 633.679 m2. Artinya akan bertumbuh sebesar 127%.

Demikian juga harga ruang perkantoran Surabaya terus menanjak. Kenaikan hingga 58,3% terjadi hanya dalam satu periode (pertengahan 2013-semester pertama 2014). Harga ruang Perkantoran Surabaya saat ini mencapai Rp 24,5 juta per m2.

Bagi Analis Property Indonesia Ali Tranghanda, pertumbuhan properti perkantoran Surabaya sebanding dengan pertumbuhan kota Surabaya itu sendiri. Namun hal tersebut merupakan efek jenuhnya pertumbuhan perkantoran di DKI Jakarta. Sehingga pertumbuhan properti mulai bergerak ke kota-kota lain seperti Makasar, Surabaya.

Ali Tranghanda juga mengingatkan agar perhatikan pasokan properti perkantoran tersebut. Pengembang jangan sampai terlena, karena permintaan masih berupa rumah toko dan rumah toko. Menurutnya karakteristik pebisnis Surabaya belum mengarah ke office high rise.

Sumber : Beritasatu