160 Senin, 25 Agustus 2014 | 16:46:12

4000 rusun Jakarta dan Rusun Transit di Bandung

4000 rusun Jakarta dan Rusun Transit di BandungOkezone

Pembangunan gedung vertikal di Kota-kota besar indonesia dirasa sudah kebutuhan darurat. Hal ini disebabkan oleh karena semakin padatnya penduduk di kota dan banyaknya permukiman liar untuk ditertibkan.

Di DKI Jakarta pembangunan rusun untuk relokasi warga dari bantaran sungai dan waduk menargetkan 4000 unit rusunawa di wilayah Jakarta, sedangkan Pemkot Bandung mencanangkan rusun transit bagi warga yang tergusur sebelum pindah ke tempatnya yang baru.

Jonathan Pasodung, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta mengatakan optimis untuk menyelesaikan target 4000 unit rusunawa di Jakarta rampung pada akhir 2014 ini. Saat ini rusun yang dibangun di Jakarta sejak 2012 adalah :

- Rusunawa Pulogebang, Jakarta Timur
- Rusunawa Jatinegara kaum
- Rusunawa Cipinang Besar Selatan
- Rusunawa Jatinegara Barat
- Rusunawa Daan Mogot,
- Rusunawa Muara Baru,
- Rusunawa Rawa Bebek 6 blok

Syarat yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam Rusunawa adalah berKTP DKI Jakarta, memenuhi formulir PM1. Warga yang akan masuk adalah warga yang direlokasi dari bantaran kali dan sungai. Fasilitas yang tersedia adalah tempat ibadah, pasar tradisional.

Rusun Transit di Bandung
Untuk warga yang di Bandung, Pemkot Bandung mewacanakan rumah susun transit untuk warga yang tergusur sebelum dipindahkan ke rusun yang akan jadi tempat tinggalnya nanti.

Konsep yang dibangun adalah membangun tanpa menggusur. Kawasan padat penduduk akan dibangun rusun dan akan ditempati lagi oleh warga setempat. Tetapi sebelum rusun terbangun perlu ada tempat tinggal sementara untk warga, karena itu dibutuhkan rusun transit.

Sumber : Detik, Galamedia


📄 View Comment

Tulis Komentar

4 Komentar

  1. image
    Ignasi Cleto Agustus 29, 12:53

    Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.

    Tanggapi Komentar
Lihat semua komentar

Tulis Komentar

Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat menulis komentar.

    Berita Terkait

    Tidak ada artikel terkait

Terkini

Selengkapnya

Referensi

    Tidak ada artikel terkait

Pencarian Berita