Penertiban Kali Mampang dan Relokasi yang dianggap jauh
Rusunawa Komarudin, Cakung, Jakarta Timur
Penertiban rumah liar di kawasan bantaran Kali Mampang telah dilakukan pada hari Senin kemarin (18/8). Penertiban dimaksudkan untuk melancarkan normalisasi di kali-kali Jakarta. Dalam penertiban tersebut berlangsung dengan tertib dan warga juga sudah sukarela membongkar bangunan mereka dan mengosongkan bangunan.
Rencananya, warga yang menempati bantaran kali Mampang itu akan direlokasikan ke Rumah Susun Sederhana Sewa Komarudin di Jakarta Timur. Pihak Pemprov DKI sudah menyiapkan sekitar 300 unit untuk menampung sebanyak 250 Kepala Keluarga tersebut.
Basuki Tjahaja Purnama mengatakan warga yang sebelumnya tinggal di bantaran sungai wajib untuk direlokasi ke Rusunawa yang telah disediakan. Dan jika warga bersedia menempati rusun tersebut, harus menaati peraturan yang ada. Mereka tidak boleh menyewakan atau memperjualbelikan unit rusun yang telah diberikan. Selain itu, mereka harus mematuhi persyaratan pembayaran retribusi harian.
Jarak Rusunawa Jauh
Dari pihak warga yang terkena penertiban di Kali mampang, ada juga yang menolak untuk direlokasi ke Rusunawa Komarudin di Jakarta Timur. Alasannya, lokasi rusunawa Komarudin terlalu jauh dari tempat mereka bekerja.
Seorang warga, Hasanudin menuturkan bahwa aktivitas mereka sehari-hari dilakukan di daerah Tegal Parang, Jakarta Selatan. Selain itu kedua anaknya masih sekolah tinggal di sekitar Mampang.
Begitu juga dikatakan oleh Maemunah, yang sehari-harinya berjualan di Pasar Jagal, Tegal Parang, Jakarta Selatan. Dan dia berencana akan mencari kontrakan di sekitar lokasi tersebut daripada harus ke Jakarta Timur.
Ahok, sapaan Wagub DKI Basuki Tjahja Purnama menolak untuk mendengar alasan jarak yang jauh sehingga tidak mau direlokasi. Ia berharap warga tidak mengeluhkan jarak antara rusun sebagai tempat baru mereka.
"Jadi, ya sudahlah selama (rusun) di Jakarta, pindah saja ke rusun. Kita juga akan terus melakukan normalisasi sungai," Kata Ahok.
Sampai sekarang, beberapa bangunan liar telah dilakukan di beberapa bantaran sungai, waduk dan kali. Yaitu Waduk pluit, Waduk Riario, Bongkaran, Kali Mookevart. Dan pada hari senin Kali Mampang telah dimulai ditertibkan selama dua hari ini.
Sumber : Tempo, Berita Satu, Kompas
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.