BI Rate Bertahan Di Angka 7.5%
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia membuat keputusan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di angka 7.5% serta suku bunga Lending Facility dan suku bunga Depoosit facility di 7.5% dan 5.75%.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara di Gedung BI, Jakarta mengatakan bahwa kebijakan tersebut masih konsisten dengan upaya untuk mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4.5% plus minus 1 persen pada tahun 2014 dan 4% plus minus 1% pada tahun 2015.
Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan nilai inflasi di bulan Juni sebesar 0.43% sedangkan inflasi dari bulan Januari sampai Juni sebesar 1.99% dan tingkat inflasi dari tahun Juni 2013 ke Juni 2014 sebesar 6.7%
Tujuan BI untuk menahan BI rate adalah untuk mendorong neraca perdagangan ke angka yang lebih sehat. Menurut Tony Prasetyantono, Ekonom Universitas Gajah Mada Yogyakarta, meskipun nilai rupiah mengalami penguatan, tapi hal tersebut tidak mempunyai alasan kuat untuk menurunkan suku bunga acuan.
Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk, Destri Damayanti mengatakan BI masih akan mempertahankan kebijakan prudentnya dalam rangka mengantisipasi tekanan yang mungkin terjadi, yaitu defisit transaksi berjalan. Dengan bertahannya BI rate di angka 7.5% pada rapat dewan gubernur bulan ini, BI telah mempertahankan suku bunga acuan selama 9 bulan atau dari bulan November 2013
Sumber: Liputan6
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.