167 Selasa, 20 Mei 2014 | 15:40:17

Kisah Pilu Trade Centre

Kisah Pilu Trade Centre

Nasib pilu dialami oleh trade centre atau disebut juga ruang-ruang ritel strata. Terjadi kekosongan yang disebabkan pasokan yang terlalu banyak dibandingkan dengan permintaan. Ini dikatakan oleh Anton Sitorus selaku Head of Research JLL. Pembeli trade centre kebanyakan bukan pedagang tapi investor dan spekulan. Itu dilihatnya terjadi pada Wholesale Trade Center (WTC) Mangga Dua, Mangga Dua Square, Thamrin Square dan bahkan di Pusat Grosir Tanah Abang.

Kalaupun ada pembeli yang membeli ruang ritel ini, sifatnya pun hanya sementara. Sebagain besar hanya dijadikan sebagai investasi jangka pendek alias dijual kembali. Anton menyarankan para pengembang juga harus memperhatikan lokasi pembangunan trade centre itu sendiri.  Kawasan perdagangan yang sarat dengan aktivitas barulah cocok untuk dijadikan loaksi trade centre.

Pendapat Anton mengenai berlebihnya pasokan trade centre juga ditegaskan oleh survei properti komersial Bank Indonesia (BI) yang mencatat pasokan ruang ritel strata di wilayah Jakarta Bogor, Depok dan Bekasi cenderung stagnan selama 4 tahun terakhir yakni sebesar 1,75 juta meter persegi.

Di Banten, stagnasi pasokan ritel strata terlihat dari  pasokan kumulatif dua tahun terakhir sebesar 585.670 meter persegi. Kondisi yang sama juga terjadi di wilayah Bandung dengan pasokan hanya 190.000 meter persegi. Sementara tingkat penjualan dan harga jual tumbuh melambat 0,84 persen secara triwulanan dan 5,57 persen secara tahunan.

Anjloknya kinerja strata retail esksisting menyebabkan pengembang lebih memilih membangun retail sewa dalam bentuk mal atau lifestyle center.

Pasokan yang stagnan ini jelas berdampak pada kenaikan harga jual sebesar 3,33 persen secara triwulanan atau 25,53 persen secara tahunan.

Kenaikan harga jual strata title retail pada triwulan I 2014 sebesar 3,15 persen, relatif sama dengan kenaikan tarif sewa sebesar 3,33 persen.  Hal ini ditunjukan oleh price to rent ratio yang berada pada level sama dengan periode sebelumnya.

Sumber : Kompas

📄 View Comment

Tulis Komentar

4 Komentar

  1. image
    Ignasi Cleto Agustus 29, 12:53

    Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.

    Tanggapi Komentar
Lihat semua komentar

Tulis Komentar

Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat menulis komentar.

    Berita Terkait

    Tidak ada artikel terkait

Terkini

Selengkapnya

Referensi

    Tidak ada artikel terkait

Pencarian Berita