Janji Apersi Bagi Pekerja Sektor Informal
Regulasi kredit perumahan rakyat (KPR) yang belum tersedia bagi masyarakat menengah bawah yang bekerja di sektor informal mendorong Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) siap bekerjasama dengan pemerintah daerah melalui BUMD-BUMD untuk penyaluran kredit bagi masyarakat bawah.
"Hal ini sudah dilakukan di beberapa daerah, seperti di Palembang. Sejauh ini, nilai tunggakan kreditur mereka bisa dibilang nol persen. Artinya kekhawatiran akan tingginya NPL dari kreditur ini tidak beralasan," ujar HM Hidayat, Sekretaris Jenderal DPP Apersi.
"Kita tidak bisa hanya menunggu perubahan regulasi, karena kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah sangat mendesak. Harus ada aksi nyata untuk mengatasi problem backlog perumahan yang setiap tahun terus meningkat kesenjangannya," tambahnya
Menurutnya, para pengembang juga mempunyai kontribusi yang sama besar dengan pemerintah untuk memberikan solusi atas masalah ini.
Sumber : Kompas
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.