163 Rabu, 23 April 2014 | 11:34:45

Bergeser, Daerah Lebih Cocok Dibangun One Stop Shopping Mall

Bergeser, Daerah Lebih Cocok Dibangun One Stop Shopping Mall

One Stop Shopping Mall atau mal yang melayani semua kebutuhan keluarga lebih cocok diterapkan di daerah luar Jakarta. Ini terkait dengan pusat belanja di Jakarta yang secara spesifik telah bergeser pada konsep gaya hidup (lifestyle mall). Ini dikatakan oleh Soany Gunawan, Associate Director Research & Advisory Cushman & Wakefield Indonesia.

"Yang saat ini tumbuh justru pusat belanja dengan konsep spesifik yang menekankan pada hobi, relaksasi, dan komponen gaya hidup lainnya," ujar Soany, Selasa (22/4/2014).

Medan, Pekanbaru, Palembang, Balikpapan, Manado, dan Makassar tak sekadar memiliki jumlah populasi dengan daya beli tinggi, melainkan juga minat untuk berbelanja (purchasing power).

Para pengembang tidak hanya sekedar membangun pusat belnaja tapi juga fokus pada tenancy mix yang tepat agar pengunjung secara regular terus datang dan berbelanja.

"Paling logis dan dapat diterima pasar adalah kelas menengah-menengah dan menengah atas. Pusat belanja kelas atas masih dikuasai Jakarta karena memang marketnya ada," imbuh Soany.

Para peritel akan membidik golongan menengah daerah yang diyakini menjadi motor penggerak bertumbuhnya pusat-pusat belanja di daerah.

Contohnya PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI). Peritel yang memiliki 4 unit bisnis utama, yakni department store, specialty stores, food & beverage, serta unit-unit bisnis lainnya, sampai dengan November tahun lalu telah mengoperasikan sekitar 1.700 gerai ritel dan department store di 57 kota seluruh Indonesia.

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) pada tahun ini selain akan membuka gerai di St. Moritz Mall, Jakarta , juga telah mengalokasikan dana sebesar Rp 500 miliar untuk membuka 15 gerai baru dengan konsentrasi di luar Jawa, yaitu Kalimantan dan Nusa Tenggara.

Sumber : Kompas

 

📄 View Comment

Tulis Komentar

4 Komentar

  1. image
    Ignasi Cleto Agustus 29, 12:53

    Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.

    Tanggapi Komentar
Lihat semua komentar

Tulis Komentar

Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat menulis komentar.

    Berita Terkait

    Tidak ada artikel terkait

Terkini

Selengkapnya

Referensi

    Tidak ada artikel terkait

Pencarian Berita