Rp 2,35 Triliun, Nilai Penurunan Penjualan Properti
Penyelenggaraan Pemilu bukan menjadi satu-satunya faktor penentu pertumbuhan properti. Ini terlihat dari melemahnya harga tanah di beberapa proyek perumahan . Tingkat penurunan penjualan properti di kuartal pertama tahun 2014 senilai Rp2,35 Triliun (49 persen).
Hal ini sesuai dengan prediksi Ali Tranghanda , pengamat properti dari Indonesia Property Watch (IPW), mengenai terjadi perlambatan pasar properti dan perumahan di tahun 2014, menyusul telah tingginya harga properti dan memasuki kejenuhan pasar di awal tahun 2014.
"Siklus pasar yang terjadi merupakan sebuah pergerakan siklus yang normal setelah peningkatan pertumbuhan harga properti mencapai puncaknya di semester dua tahun 2013," katanya, di Jakarta, Selasa (15/4/2014).
"Kenaikan harga tanah secara rata-rata diperkirakan antara 20-25 persen dan diprediksi terus melambat sampai satu atau dua tahun ke depan," jelasnya.
Sumber : Okezone
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.