Benarkah Ini Solusi untuk Jakarta?
Sah-sah saja kepentingan bisnis pengembang melatarbelakangi kehadiran kota mandiri. Namun, jika penerapan konsepnya salah, bisa-bisa bukan kota mandiri yang hadir, melainkan dormitory town (kota asrama), yaitu kota yang ramai pada malam hari dan sepi di siang hari akibat penduduknya masih menggantungkan hidupnya pada kota lain yang lengkap sarana dan prasarananya, seperti yang masih dialami Jakarta saat ini.
Itulah yang pernah diungkapkan Panangian Simanungkalit, pengamat properti sekaligus pemilik Panangian School of Property perihal konsep yang salah dari kota mandiri. Menurutnya, memang kehadiran kota mandiri sebenarnya sudah sangat diperlukan bagi Jakarta.
“Cuma, kapan itu bisa terlaksana, lagi-lagi sangat tergantung kepada pengembangnya. Kecepatan pengembang untuk mengembangkan paling tidak hingga 80% dari total lahannya juga akan sangat memengaruhi percepatan kehadiran kota mandiri yang dicita-citakannya itu,” ungkapnya.
Konsistensi pengembang swasta untuk terus menambah kelengkapan sarana dan prasarana yang layaknya dibutuhkan oleh sebuah kota juga sangat menentukan percepatan kemandiriannya.
“Sebab, dengan begitu kota mandiri sudah bisa melayani penduduknya mulai dari lahir hingga menutup mata. Sehingga, tidak perlu lagi bergantung pada kota lain di dekatnya yang mungkin lebih dahulu ada dan lengkap sarana prasarana perkotaannya,” kata Panangian.
Haryanto
Sumber : Rumah123
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.