Smart Building Indonesia Belum Sepesat Eropa
Penerapan gedung pintar (smart building) di Indonesia belum sepesat negara – negara di Uni Eropa. Dibutuhkan keterlibatan semua pihak untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Smart building merupakan prinsip untuk mewujudkan penyelenggaraan bangunan gedung yang memerhatikan aspek penghematan dan penggunaan sumber daya energi secara efisien. Pengelolaan smart building menggunakan teknologi yang dikendalikan melalui sistem komputer.
Salah satu contoh adalah aktifasi penyejuk udara secara otomatis jika suhu udara di ruangan tiba – tiba naik. Di Indonesia, khususnya di Jakarta, prinsip tersebut telah berpayung hukum, melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 38 Tahun 2012 tentang bangunan gedung hijau yang terbit pada 11 April 2012.
Hanya saja, hingga kini pengembangan dan penerapan smart building di Indonesia belum sepesat negara-negara di Uni Eropa. Padahal, evolusi bangunan pintar (smart building) saat ini tengah terjadi di berbagai belahan dunia.
“Butuh keterlibatan semua pihak untuk merealisasikan smart building di Indonesia,” ujar Riyanto Mashan, Country President Schneider Electric Indonesia usai memberikan kuliah umum bertema Energy Efficiency di Universitas Surya, Serpong, Banten, Senin (10/3).
Sumber : Investor Daily
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.