Pemkot Bekasi pun Mengarah ke Hunian Vertikal
Apa jadinya jika kota seperti Bekasi yang pesat pertumbuhannya itu, tidak memiliki lagi lahan kosong untuk perumahan bagi penduduknya? Hukum pasar pun akan berlaku dengan dampak yang sudah pasti akan terjadi, harga properti di sana akan melambung tinggi. Sinyalemen mengenai sisa lahan perumahan ini disampaikan oleh Suwardy, Kasi Survei, Pengolahan Data dan Pemetaan Dinas Tata Kota (Distako) Kota Bekasi, di Bekasi, kemarin.
"Saat ini dari total keseluruhan lahan perumahan seluas 21.049 hektare, hanya tersisa sembilan persennya saja." katanya.
Berdasarkan hasil pemotretan udara pada 2013 lalu terhadap daratan Kota Bekasi, diketahui bahwa saat ini lahan perumahan di Kota Bekasi semakin menipis dan jika tidak segera diantisipasi dengan kebijakan ini, maka akan habis. Pola pembangunan perumahan pun menjurus kepada hunian vertikal seperti apartemen karena tidak memakan lahan dalam jumlah besar.
"Hingga kini sudah ada sedikitnya enam pengembang apartemen sedang dalam proses perizinan," katanya.
Suwardy mengatakan kebutuhan warga terhadap perumahan saat ini masih cukup tinggi, karena melihat banyaknya warga pendatang setiap tahunnya.
"Karenanya, solusi yang paling tepat di tengah kondisi lahan yang tinggal sedikit adalah pembangunan dialihkan ke apartemen," katanya.
Suwardy mengaku belum dapat merinci jumlah perumahan di wilayah setempat akibat dokumen yang hilang pascapemekaran Kota dan Kabupaten Bekasi pada 1997.
"Data yang lama entah hilang atau terbawa, saat ada pemekaran wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi," katanya.
Ali Tranghanda, Analis properti dari Indonesia Property Watch, mengatakan siap atau tidak siap, mayoritas penduduk Jakarta dalam waktu sekitar 10 tahun lagi akan tinggal di hunian vertikal. Maka, membeli apartemen tentu bisa menjadi pilihan menarik sebagai lahan investasi. Hal yang sama pun akan terjadi dengan Bekasi yang kini mulai mengalami hal yang sama.
Penulis: Ferdinand Lamak
Sumber : rumah123
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.