REI: Pembangunan Rumah Murah Jalan Terus
Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI), Eddy Hussy mengatakan, REI akan terus konsisten terhadap pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Eddy menyatakan, REI menargetkan akan membangun 120.000 rumah tapak, dengan komposisi 20 hingga 30 persen yang diserap melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
"Sebagian besar anggota REI bangun rumah MBR. Apapun kebijakan yang ada terhadap pembebasan Ppn ini tetap anggota REI bangun Rumah MBR," Eddy dalam diskusi bersama wartawan di Jakarta, (5/4).
Lebih lanjut Eddy menjelaskan, Rumah MBR tersebut tidak mengacu kepada patokan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Namun ada kategori-kategori rumah murah yang dianggap REI sebagai rumah MBR.
" Bagaimanapun pembangunan rumah MBR ini akan jalan terus," lanjut Eddy.
Sementara itu dia menambahkan, tahun lalu REI membangun 100.000 rumah namun, yang masuk FLLP hanya sekitar 58.000.
Menurut Eddy, salah satu penyebabnya adalah berkurangnya stok karena sudah terjual. Penyebab lain, pengembang anggota REI tidak mampu menyesuaikan harga tanah yang relatif tinggi dengan harga jual rumah MBR yang dipatok pemerintah.
"Ini karena ada harga yang di atas FLPP karena kondisi pasar. Katakan tahun ini 120.000 unit target. Kalau pembebasan Ppn ini belum turun berarti yang kita bangun sebagian besar tidak masuk FLPP dan yang masuk FLPP makin sedikit," imbuhnya.
“Kami akan tetap berusaha menambah pasokan rumah bersubsidi. Tapi kami juga minta pemerintah mempertimbangkan kesulitan pengembang ini, terutama terkait harga lahan yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk dibangun rumah murah di atasnya,” tutupnya.
Im Suryani
Sumber : Rumahku, Rumah
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.