Moratorium Mal Hambat Pertumbuhan Ritel di Jakarta
Colliers International mencatat pertumbuhan sektor ritel sepanjang 2013 tak signifikan. Pertumbuhan sektor ritel itu khususnya yang terjadi di Jakarta. Associate Directors Colliers International, Ferry Salanto mencatat, tahun lalu ada empat pusat perbelanjaan yang dibuka di Jakarta.
"Di antaranya Lotte, Pondok Indah Street Gallery, Cipinang Indah dan yang terbesar The Baywalk Pluit," kata Associate Directors Colliers International, Ferry Salanto dalam "Property Market 4Q 2013" di World Trade Centre (WTC) Jakarta, Selasa (7/1/2014).
Hal itu menurutnya disebabkan oleh moratorium pemerintah DKI Jakarta yang melarang dibangunnya pusat perbelanjaan baru. Selain itu, terbatasnya lahan juga menjadi kendala.Selanjutnya, berbicara mengenai persediaan atau supply ruang ritel di wilayah Jakarta, pada 2014 hingga 2016 diprediksi jika Jakarta Barat menjadi lokasi yang banyak diincar investor.
"Sedangkan untuk wilayah penyangga Ibu Kota, kawasan Tangerang masih menjadi primadona bagi sektor ritel," tuturnya.
Sepanjang 2013 tercatat ada delapan ritel yang dibuka pada wilayah Bodetabek. Di antarnya Bekasi Junction, Mal Cioutra Citra, Grand Metropolitan, The Breeze, Cibinong Mall, Summarecon Mall, dan Cimone City Mall.
Sebagai informasi, perkembangan bisnis retail di pinggir Jakarta diprediksi meningkat. Peningkatan tersebut khususnya untuk mal skala besar dengan luas 20 ribu m2 hingga 30 ribu m2.Head of Advisory Services Coldwell Banker Commercial Tommy Bastamy menilai, hal itu terjadi lantaran adanya instruksi Gubernur DKI Jakarta tentang moratorium.
"Karena moratorium pemberian izin pembangunan pusat perbelanjaan pertokoan atau mal sehingga menyulitkan pembangunan mal di Ibu Kota," katanya. (nia)
Sumber : Okezone
Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.