127 Selasa, 07 Januari 2014 | 16:21:39

Stok Rumah Sewa Ekspatriat Semakin Terbatas

Stok Rumah Sewa Ekspatriat Semakin Terbatas

Bisnis penyewaan properti rumah tapak (landed house) untuk ekspatriat atau orang asing semakin terbatas jumlahnya sehingga baik tingkat harga maupun jenis pembayaran semakin menguntungkan penyewa.

"Sekarang ini mencari rumah untuk kelas ekspatriat susahnya minta ampun," kata Associate Director Research Colliers Internasional (perusahaan konsultan properti internasional) Ferry Salanto di Jakarta, Selasa (7/1).

Menurut Ferry, semakin sulitnya mencari rumah untuk ekspatriat terutama karena terbatasnya jenis rumah yang memenuhi keinginan dan standardisasi orang asing yang bekerja di Indonesia. Selain itu, ujar dia, bagi ekspatriat yang membawa anggota keluarga biasanya menginginkan tempat tinggal yang dekat dengan lokasi sekolah anaknya.

"Banyak ekspatriat yang mencari rumah yang dekat dengan JIS (Jakarta International School)," katanya mencontohkan.

Ia berpendapat, terbatasnya properti rumah bagi ekspatriat juga membuat kecenderungan pasar menjadi ke arah landlord market (menguntungkan pihak penyewa).

Ferry menjelaskan, dampak dari pasar jenis landlord market adalah pihak penyewa kerap menaikkan harga sewa seenaknya dengan periode penyewaan yang umumnya lebih panjang dari biasanya.

"Ada yang meminta pembayaran minimal dua tahun dengan payment in advance (pembayaran di muka)," katanya.

Padahal sebelumnya, menurut dia, pada beberapa waktu sebelumnya biasanya jenis pembayaran adalah satu tahun di muka.

Ia memaparkan lokasi perumahan ekspatriat di Ibukota terkonsentrasi di daerah Jakarta Selatan seperti Kebayoran Baru, Pondok Indah, Kemang, Permata Hijau, Cilandak, Cipete, dan Pejaten.

Sementara itu, harga penyewaan rumah tapak ekspatriat, lanjutnya, juga diketahui meningkat 20-40 persen pada pertengahan akhir tahun 2013 dibandingkan dengan semester sebelumnya.

Permintaan untuk perumahan ekspatriat rata-rata berasal dari orang asing yang bekerja di perusahaan migas, pertambangan, serta industri perbankan dan asuransi. (ID/ths)

Sumber : Investor Daily

📄 View Comment

Tulis Komentar

4 Komentar

  1. image
    Ignasi Cleto Agustus 29, 12:53

    Usu inani perfecto quaestio in, id usu paulo eruditi salutandi. In eros prompta dolores nec, ut pro causae conclusionemque. In pro elit mundi dicunt. No odio diam interpretaris pri.

    Tanggapi Komentar
Lihat semua komentar

Tulis Komentar

Anda harus Login terlebih dahulu untuk dapat menulis komentar.

    Berita Terkait

    Tidak ada artikel terkait

Terkini

Selengkapnya

Referensi

    Tidak ada artikel terkait

Pencarian Berita